TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H. Zainal Arifin Paliwang menerima kunjungan pimpinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tarakan di ruang kerjanya, Selasa (23/2/2021) sekira pukul 14.00 Wita.
Kesempatan bertatap muka itu dimanfaatkan gubernur untuk membahas terkait kelanjutan dari program jaminan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu.
Pertemuan tersebut guna mencari solusi terkait keberlangsungan program ini secara kontinu. Karena pemerintahan sebelumnya hanya mengganggarkan hingga 28 Februari 2021. Padahal sepengetahuan gubernur, program ini dilakukan setiap tahun.
“Sehingga di bulan Maret sampai Desember nanti tidak ada alokasi anggaran sama sekali untuk BPJS gratis itu. Berarti kan saya harus mencari anggaran,” sambung mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltara ini.
Dari data yang diperoleh gubernur, anggaran tahun 2021 untuk membiayai jaminan kesehatan gratis ini pada bulan Januari dan Februari hanya Rp 4 miliar lebih. Hitungannya setiap bulan dialokasikan Rp 2 miliar lebih. Jika dikalkulasi, butuh anggaran sekira Rp 24 miliar lagi.
Namun gubernur menjamin program itu tetap berlanjut. Di mana dari hasil pertemuan menyepakati bahwa Pemprov Kaltara boleh membayarnya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Sudah kita antisipasi dengan melakukan kerja sama (MoU) dengan pihak BPJS Kesehatan, pembayarannya nanti di perubahan 2021. Sehingga program BPJS gratis itu InsyaAllah tetap jalan. Untuk masyarakat apapun saya buat,” jamin gubernur. (*)
Sumber: Media Relasi Ziyap
Editor: M. Yanudin