TARAKAN – Sebanyak 450 prajurit Batalyon Arhanud 16/Sula Buana Cakti siap amankan perbatasan darat RI-Malaysia di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (30/12/2020).
Ratusan personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) yang tiba menggunakan KRI Teluk Lampung (540) di Dermaga Lantamal XIII Tarakan ini akan melaksanakan tugas mulia menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan selama sembilan bulan ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Suratno mengungkapkan, sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia harus selalu mengantisipasi tindakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab di wilayah perbatasan. Seperti illegal logging, illegal minning, penyelundupan narkoba dan miras, serta aktivitas lainnya yang melanggar kedaulatan negara.

“Laksanakan tugas operasi dengan mempertanggungjawabkan dan mewujudkan kepercayaan itu dengan baik. Karena itu jaga kekompakan, loyalitas dan disiplin prajurit agar kalian dapat melaksanakan tugas dengan baik, selamat, aman dan berhasil,” kata Brigjen TNI Suratno.
Ia menambahkan, selain melaksanakan pembinaan teritorial untuk meningkatkan taraf hidup di wilayah perbatasan, personel juga harus memahami situasi dan kondisi wilayah perbatasan RI-Malaysia. Salah satu yang menjadi perhatian yakni penyelundupan narkoba.
“Beberapa permasalahan menonjol wilayah perbatasan yang perlu kalian waspadai adalah pelintas batas secara ilegal, penyelundupan narkoba, illegal logging,” tegasnya.
Lanjutnya, dihadapkan dengan kondisi Pandemi saat ini, Danrem juga berpesan agar di setiap kegiatan selalu mengedepankan protokol kesehatan serta membantu upaya pencegahan Covid-19 di wilayah perbatasan.
“Jadikan pengalaman satuan penugasan sebelumnya sebagai pelajaran berharga selama bertugas nanti. Jaga dan junjung tinggi nama baik TNI dengan menunjukkan pengabdian terbaik untuk bangsa dan Negara kesatuan RI,” pesannya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : M. Yanudin







