TANJUNG SELOR – Selama 3 bulan lebih Kabupaten Bulungan terpapar Covid-19. Dengan kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Tanjung Selor. Selain karena sebagai jalur, juga intensitas bertemunya masyarakat sangat besar.
Berbeda dengan beberapa kecamatan lainnya tidak ada penyebaran Covid-19 yang berarti. Salah satunya Kecamatan Peso, yang hingga saat ini masih zero.
“Kerja sama semuanya membuat Kecamatan Peso jadi zero kasus, bahkan kita canangkan jadi zona hijau,” ungkap Camat Peso Jonilius S kepada benuanta.co.id, kemarin.
Kata dia, ini berkat peran serta semua pihak baik dari kepolisian, TNI dan masyarakat dalam menjaga wilayahnya. Hasilnya terlihat, tidak ditemukan adanya warga terpapar Covid-19. Terutama yang paling ketat adalah Desa Long Bia dan Long Peso.
“Karena jika ada dari perjalanan misalnya ke Tanjung Selor, sampai di sini akan diisolasi mandiri selama 14 hari,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Long Bia, Mujahidah mengatakan, sejak Kabupaten Bulungan siaga di bulan Maret lalu, di Kecamatan Peso sudah menerapkan sistem screening yang ketat bagi pelaku perjalanan, dari Tanjung Selor atau daerah transmisi lokal lainnya.
“Alhamdulillah, masih zero. Jadi kita melakukan pencatatan dan pembangunan posko utama di dermaga, di sana kita melakukan pengecekan suhu tubuh dan tracing jika ada gejala,” ucap Mujahidah.
Bahkan secara ketat pada bulan Juni, para pelaku perjalanan itu dilaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Karena melihat kondisi Tanjung Selor sudah mulai menerapkan adaptasi kebiasan baru (AKB). “Maka saat di Peso sudah ada pelanggaran untuk karantina mandiri,” ujarnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin