TARAKAN – Guna terjaganya ketersedian uang menjelang hari raya Idul Fitri 1441 hijriah/2020 masehi. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara, Afrizal mengatakan sudah menyurati seluruh perbankan agar tetap menjaga ketersedian uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Karena bisa jadi, satu atau dua hari jelang lebaran, bank-bank sudah tutup. Nanti masyarakat bisa ambil uang di ATM. Jadi ketersedian uang di bank atau ATM tidak ada masalah,” ujar Afriza kepada Benuanta.co.id.
Selain penukaran uang receh yang diperediksikan menurun akibat mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Tahun 2020 ini hanya Rp 345 miliar, atau menurun 30 persen dibanding tahun lalu berada diangka Rp 600 miliar.
Afrizal juga meminta masyarakat berhati-hati terhadap uang palsu. Bila ingin ingin menukarkan uang receh, pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu, ia juga mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran uang secara ditempat resmi, misalnya bank.
“Masyarakat harus bisa melakukan secara sederhana dengan, dilihat, diraba, diterawang,” imbuhnya.
“Seperti yang di Jakarta ada penukaran dipinggir-pinggir jalan, itu ada fee nya tuh. Misalnya kita tukarkan uang Rp 100 ribu hanya terima Rp 95 ribu. BI mengimbau, dan sama sekali tidak disarankan, karena begitu keluar dari situ. Kalau ada kekurangan, dari BI dan bank tidak akan bertanggung jawab. Jadi masyarakat juga yang rugi,” tutupnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky
