TARAKAN – Memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) pencegahan dan penangulangan Covid-19 di Ruang Imbaya Pemkot Tarakan, Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes mengatakan, hasil rakor tersebut membahas kegiatan sosialisasi kepada masyarakat bagi yang datang melalui pintu masuk bandara.
“Diminta untuk disosialisasikan lebih lama ya, jadi mungkin akan sosialisasi selama seminggu, setelah itu baru akan kita terapkan. Jadi nanti namanya screening ya,” ujar dr. H. Khairul M.Kes kepada benuanta.co.id
Dari hasil screening, ia menyebut akan ada dua metode. Yakni menerapkan isolasi yang sudah disiapkan pemerintah, dan juga isolasi mandiri yang sudah berjalan sejak pandemi hingga saat ini.
“Jadi itu istilahnya screening, setiap penumpang akan dipilah. Dari hasil screaning akan menetapkan mana yang akan isolasi mandiri, dan yang diisolasi oleh pemerintah karena kita akan melihat kondisinya, ada penyakit dan lainya,” sebutnya.
Selain memulai sosialisasi yang diberlakukan sejak kemarin. Orang nomor satu di Tarakan ini juga menuturkan akan ada simulasi dalam penerapannya juga.
“Simulasi mulai dari bandara, sampai di tempat screening tadi. Dan juga sampai pemecahan, pemisahan yang mana bisa isolasi mandiri di rumah, atau yang mana yang harus dirawat,” tutupnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin