TARAKAN – Setelah 4 jemaah tabligh asal Nunukan dari Gowa, Sulsel, dinyatakan positif Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan gerak cepat melakukan tracing kontak.
Sebanyak 11 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang juga merupakan jamaah tabligh yang mengikuti acara di Gowa beberapa waktu lalu, dikarantina sementara di GOR Kelurahan Kampung Empat untuk menjalani pemeriksaan.
“Ini kami lakukan karena 4 yang positif di nunukan tersebut memang jamaah tabligh akbar Gowa. Jadi 11 orang tersebut dipanggil dan langsung diperiksa,” ungkap Walikota Tarakan, dr. Khairul kepada benuanta.co.id, Kamis (2/3/2020).
“Dalam pemantauannya, jamaah tabligh akbar Gowa dibagi menjadi 3 cluster. Yang lewat pesawat gelombang 1 dan 2, serta cluster Lambelu yang menggunakan kapal,” sambungnya.
Menurutnya, jamaah tabligh yang dikarantina dari cluster KM Lambelu akan dikarantina hingga 11 April 2020. Sedangkan jamaah tabligh cluster pesawat dikarantina pada 2 dan 4 April 2020.
11 jamaah cluster KM Lambelu dilakukan penjemputan untuk ditempatkan di ruang isolasi RSUD Tarakan. Sebelumnya, jamaah tersebut telah dilakukan rapid test (RDT) dengan hasil negatif.
“Termasuk 2 orang yang dicurigai juga dinyatakan negatif, tanggal 31 saya terima hasilnya negatif dan juga ada di dalam itu RDT itu juga negatif, maka bisa dilakukan isolasi mandiri makanya kami pulangkan ke Nunukan,” ujar dr. Khairul.
“Kami berani memulangkan karena semua hasil tes dan pemeriksaan itu dinyatakan negatif, apalagi sebelum dipulangkan kami juga sudah menyampaikan harus tetap dilakukan pengawasan notifikasi khusus termasuk pesan sesuai SOP, ” tutupnya.
Reporter : Rico Jeferson
Editor : Ramli/Nicky