TARAKAN – Menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) di Jalan Bhayangkara, Pasir Putih, Tarakan Barat, Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes mengatakan, sebenarnya rencana pembangunan Kantor BIN sudah ada sejak tahun 2015.
Lalu pada 2019 lalu, Walikota bersama DPRD Tarakan baru melakukan penandatanganan hibah secara resmi untuk lahan seluas 6.650 meter persegi untuk dibangun kantor BIN Perwakilan Kaltara tersebut.
“Jadi program ini mulai dari tahun 2015, yang mana ada permohonan hibah lahan dari Binda, Berdasarkan surat Nomor B 5929/VII/2019,” ujar dr. H. Khairul, M.Kes kepada benuanta.co.id, Senin (23/3/2020).
Perencanaan pembangunan ini dilakukan konsultan perencana CV. Sains Art Consulindo dengan nilai kontrak Rp 363.352 juta, untuk menggarap bangunan tiga lantai seluas 735 meter persegi.
Sedangkan pekerjaan pembangunan dilakukan kontraktor pelaksana PT. Pubagot Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp 14,5 miliar lebih, dengan tanggal kontrak 18 Maret 2020.
Pekerjaan pembangunan ini selama 280 hari kalender, dan selesai kontrak ditarget 22 Desember 2020. “Tadi ini baru saya bikin tanda tangan serah terima hibahnya. Sudah selesai, artinya tinggal proses pembangunan. Jadi untuk proses pembangunannya itu dibantu dari Pemprov Kaltara ya,” tambahnya.
Mengenai proses hibah yang berlangsung 4 tahun tersebut, orang nomor satu di Tarakan ini menyebut memang perlu ada pertimbangan bersama DPRD. “Itu ‘kan (lahan) memang perlu persetujuan bersama antara Walikota dan DPRD. Memang baru kemarin (2019) kita kejar, karena kepentinganya memang sangat urgent. Ya alhamdulillah semua selesai di tahun 2019 kemarin, secara administratif tahun ini, tapi secara resmi tahun lalu,” sebutnya.
Hadirnya BIN Perwakilan Kaltara ini menambah sederet kantor perwakilan instansi vertikal di Tarakan. Hal itu lantaran Tarakan berada di posisi strategis di Kaltara. “Mereka milih lahan di Tarakan, karena posisi strategis, dengan berbagai persoalan di pintu masuknya. Walau pun BIN ini level provinsi, tapi karena melihat strategis, ya hampir sama dengan BNNP lah,” tutupnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin