TARAKAN – DPRD Provinsi Kaltara meminta pemerintahan yang ada di Kaltara harus siap menghadapi hal terburuk, sekaligus melakukan pencegahan yang matang terkait penyebaran Covid-19.
Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris menerangkan pemerintah kota dan kabupaten di Kaltara sejauh ini sudah telah bekerja cukup baik.
Mulai dari pengecekan para penumpang di setiap pelabuhan maupun bandara, hingga penyemprotan dibeberapa tempat umum. Namun begitu, hingga saat ini pihaknya masih menyangkan belum adanya pembagian masker yang dilakukan.
Hal ini dianggap sangat penting. Mengingat ketersedian masker di apotek kian hari kian menipis. Bahkan, parahnya lagi beberapa apotek kini tak lagi menjual masker karena kehabisan stok.
“Mudah-mudahan ke depan pemerintah (daerah/kota) lebih memperhatikan. Terutama bagi teman-teman yang berada di garis depan. Seperti dokter dan perawat, yang nantinya bekerja siang dan malam perlu dukungan penuh dari pemerintah,” terangnya kepada benuanta.co.id, Senin 23 Maret 2020.
Lanjut dia, kebutuhan gratis untuk masyarakat terkait Covid-19 juga perlu dianggarkan pemerintah. Kebutuhan itu tak bisa dianggap remeh, lantaran menjadi bagian dari pencegahan dini Covid-19 di Kaltara.
“Seperti hand sanitizer, begitu juga tempat-tempat mencuci tangan di tempat umum juga perlu. Ini sangat-sangat kurang, mulai dari pelabuhan orang-orang datang dan pergi harus mencuci tangan sebelum bertemu keluarga,” terangnya.
Pekerja di berbagai pelabuhan pun dianggapnya perlu diberikan masker. Begitu juga masyarakat di pasar-pasar, sebab di dua lokasi ini aktivitasnya cukup tinggi setiap hari.
“Penularan juga tidak hanya dari orang ke orang. Melalui uang kertas juga virus dapat ditularkan. Masyarakat harus paham, bahwa virus di uang kertas bisa bertahan beberapa jam,” sebutnya.
“Kita masih bersyukur di Kaltara belum ada yang positif. Sebelum ini semua terjadi, pemerintah harus memiliki persiapan-persiapan. Karena ke depan kita belum tahu, sebab masyarakat belum banyak yang melakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Ia khawatir, jika masyarakat luas melakukan pemeriksaan dan ditemukan banyak di antaranya yang terindikasi, maka hal inilah yang tak diinginkan. Oleh sebab itu, pemerintah dituntut cepat dalam pencegahan Covid-19.
“Kita sudah rapatkan dengan pemerintah beberapa waktu lalu. Dari pihak kami, kami berupaya mendukung anggaran tersebut,” terangnya.
Sejauh ini, DPRD Kaltara belum melakukan revisi program apapun. Namun diungkapkan Norhayati, pihaknya mendorong pemerintah Kaltara dalam hal meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kaltara.
“Kita harapkan masyarakat tidak panik. Jika ada kepanikan maka masyarakat belanja berlebihan. Masker habis, hand sanitizer habis ini yang kita tidak inginkan,” tutupnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra