Pasang Tinggi Capai 6 Meter, BMKG: Banjir Rob Berpotensi Terjadi hingga 9 Desember

benuanta.co.id, TARAKAN – BMKG Tarakan mengingatkan masyarakat pesisir Kalimantan Utara agar mewaspadai banjir rob yang diprediksi berlangsung sejak 4 hingga 9 Desember 2025. Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, mengatakan fenomena ini berkaitan dengan posisi bulan yang berada pada fase perige dan mempengaruhi peningkatan tinggi pasang.

Ia menerangkan, secara astronomis bulan dua kali memengaruhi pasang surut dalam satu bulan Hijriyah, yakni pada awal dan pertengahan bulan. Pada periode 4 sampai 9 Desember, bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi sehingga meningkatkan ketinggian air laut secara signifikan.

Baca Juga :  Jalani Hak Integrasi, Belasan Warga Binaan Lapas Tarakan Kembali ke Masyarakat

“Puncaknya terjadi pada 4 dan 5 Desember. Kemarin sudah banyak masyarakat yang mengirimkan dokumentasi pasang tinggi ke kami,” ujarnya.

Dari data water level, permukaan air laut di pesisir Kaltara tercatat dapat mencapai 6 meter dari acuan dasar BMKG, yang berbeda dari sistem pengukuran pasang surut berbasis mean sea level.

Dirinya menyebut verifikasi dari masyarakat sangat membantu memastikan kondisi pasang di lapangan. Dokumentasi visual tersebut menjadi pembanding penting untuk analisis dinamika laut dan pergerakan pasang.

Baca Juga :  Waspada Penipuan E-Tilang, Kasat Lantas Tarakan Ingatkan Warga Tak Klik Tautan Asing

Selain fenomena pasang tinggi, Kaltara juga berada dalam periode Monsoon Asia yang membawa udara basah dari benua Asia. Monsun ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan dapat memperparah dampak banjir rob di beberapa wilayah pesisir.

BMKG memprediksi intensitas hujan dalam sepekan ke depan berada pada kategori sedang hingga lebat. Kondisi tersebut berpotensi memicu banjir, genangan air, hingga longsor di sejumlah daerah. Peringatan dini cuaca ekstrem tiga harian terus diperbarui sebagai panduan masyarakat.

Baca Juga :  Hakim Kabulkan Permohonan Tahanan Luar Juliet Kristianto Liu, Tuai Pujian Netizen

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan, khususnya bagi masyarakat pesisir dan nelayan. “Kami sudah memiliki grup komunikasi bersama nelayan sehingga peringatan terbaru bisa tersampaikan lebih cepat,” jelasnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi resmi terkait pasang, cuaca ekstrem, serta potensi bencana hidrometeorologi selama periode 4 hingga 9 Desember. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *