DPMPTSP Kaltara: Investor Masih Lakukan Studi

benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus mendorong percepatan investasi di berbagai sektor sumber daya alam (SDA), mulai dari pertambangan, perkebunan, energi, industri hingga infrastruktur. Potensi besar yang dimiliki Kaltara disebut menjadi magnet bagi para calon penanam modal, baik dari dalam maupun luar negeri.

Plt Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Rahman Putrayani, menyampaikan minat investor terhadap Kaltara semakin meningkat. Namun sebagian besar dari mereka masih berada pada tahap pembiayaan dan studi pemenuhan persyaratan.

“Banyak investor yang sudah melirik Kaltara. Banyaknya itu di pembiayaan. Tapi ini masih terus berproses, karena tentu ada persyaratan-persyaratan yang harus kita penuhi,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Rahman menjelaskan keputusan investor untuk menanamkan modal tidak bisa dilakukan secara cepat. Nilai investasi yang besar, terutama yang mencapai triliunan rupiah, membuat proses negosiasi dan verifikasi berlangsung lebih panjang.

“Karena kan uangnya yang masuk tentu tidak sedikit. Apalagi kalau dia sampai triliunan, tentu ada persyaratan yang harus mereka sepakati juga dengan kita,” katanya.

Menurut Rahman, tantangan utama sering muncul pada permintaan investor asing yang membutuhkan jaminan dari pemerintah. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang perlu dipelajari lebih teliti agar tetap berada dalam koridor regulasi nasional.

“Pastinya ada banyak yang kita tawarkan. Tapi tetap kita pelajari, kita sesuaikan dengan aturan kita di Indonesia. Apalagi kalau asing, dia pasti minta jaminan dari pemerintah. Kalau tidak ada jaminan, kadang susah mereka mau masuk,” jelasnya.

Meski prosesnya tidak mudah, Rahman menegaskan bahwa Pemprov Kaltara tetap optimistis. Pemerintah daerah berkomitmen menyiapkan iklim investasi yang kondusif demi mendorong percepatan pembangunan dan pengelolaan potensi SDA yang ada.

“Kami tetap optimistis. Yang terpenting kita siapkan regulasi dan kesiapan daerahnya, supaya investasi bisa berjalan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *