benuanta.co.id, TARAKAN – Pawai penyambutan Natal perdana di Kota Tarakan digelar pada Sabtu, 29 November 2025 lalu, berlangsung meriah dan sukses. Antusiasme masyarakat yang memenuhi area rute pawai sejak sore hari.
Kegiatan ini menjadi momentum baru bagi umat Nasrani di Tarakan untuk menyambut Natal 2025 secara terbuka dan penuh sukacita.
Penanggung jawab kegiatan Pawai Penyambutan Natal Kota Tarakan 2025, Julison Yosep, menjelaskan kegiatan dimulai dengan proses registrasi peserta pawai yang berlangsung sejak pukul 18.00 hingga 19.00 WITA. Setelah tahapan registrasi, acara dilanjutkan dengan pembukaan yang mencakup laporan panitia, sambutan dari tokoh-tokoh terkait, doa bersama, hingga akhirnya pelepasan peserta menuju rute pawai.
“Kemarin itu kegiatan diawali dengan registrasi peserta dari pukul 18.00 sampai 19.00 WITA, lalu dilanjutkan dengan pembukaan dan pelepasan peserta,” jelasnya, Senin (1/12/2025).
Julison mengungkapkan, pawai ini lahir dari beberapa latar belakang penting, mulai dari ungkapan syukur umat Nasrani hingga kebutuhan untuk mempererat hubungan antar gereja. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi para pemuda, khususnya mahasiswa GMKI, untuk mengambil peran dalam menginisiasi kegiatan keagamaan.
Ia menuturkan,menuturkan pawai ini muncul dari keinginan kolektif untuk menghadirkan damai Natal di tengah masyarakat Tarakan. “Kami ingin membawa damai Natal dan mempererat tali persaudaraan antar gereja,” tuturnya.
Adapun rute pawai dimulai dari Stadion Datu Adil dan berakhir di Lampu Merah Sebengkok, tepat di depan Pangkalan Utama TNI AL. Rute tersebut dipilih karena dianggap mampu menampung peserta dalam jumlah besar serta mudah diakses oleh masyarakat.
“Rutenya mulai dari Stadion Datu Adil dan berakhir di Lampu Merah Sebengkok,” bebernya.
Respons masyarakat terhadap kegiatan perdana ini sangat positif. Warga tampak memenuhi sepanjang rute, menunjukkan dukungan terhadap kegiatan yang baru pertama kali digelar di Tarakan ini. Jumlah peserta juga mencapai angka yang cukup besar, yaitu 13 rombongan dari gereja-gereja, puluhan mobil hias, serta ratusan kendaraan roda dua.
“Masyarakat merespon dengan sangat baik karena ini adalah perdana dilakukan,” katanya.
Julison mengungkapkan, pawai ini merupakan kegiatan penyambutan Natal pertama yang pernah diadakan di Kota Tarakan. Belum pernah ada pawai sejenis sebelumnya, sehingga kegiatan ini menjadi tonggak awal tradisi baru di kota tersebut. Penegasan itu diteblaskan Julison, “Untuk pawai menyambut Natal, ini adalah perdana dilakukan,” terangnya.
Terkait pelaksanaan tahun berikutnya, panitia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan menjadi agenda rutin umat Nasrani dalam menyambut Natal setiap tahun. Bahkan, panitia membuka kemungkinan penyelenggara selanjutnya bisa berasal dari gereja ataupun organisasi kemasyarakatan lain.
“Harapannya tahun depan bisa dilakukan lagi dan menjadi kegiatan rutin,” harapnya.
Secara keseluruhan, jalannya kegiatan berjalan lancar dengan dukungan cuaca cerah sepanjang pelaksanaan. Tidak ada kendala berarti yang menghambat mobilisasi peserta dari awal hingga akhir. Julison memastikan faktor cuaca menjadi salah satu penunjang kesuksesan acara,
“Kegiatan berjalan dengan baik, cuaca juga sangat mendukung.”
Setelah pawai ini, GMKI Cabang Tarakan juga akan menyelenggarakan perayaan Natal internal sebagai rangkaian kegiatan rohani mereka. Namun, tidak ada agenda khusus untuk menyambut tahun baru dari organisasi tersebut.
“Setelah ini akan ada Natal GMKI, tapi untuk tahun baru tidak ada,” imbuhnya.
Mewakili kepanitiaan, Julison berharap makna dan damai Natal dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, tidak hanya umat Nasrani. Lebih jauh, mereka ingin pawai ini menjadi ruang kebersamaan yang inklusif serta mampu menginspirasi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa depan.
“Kami ingin damai Natal bisa dirasakan semua umat dan kegiatan ini tetap dilanjutkan tahun depan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina







