benuanta.co.id, TARAKAN — Kebijakan baru pemerintah terkait pemerataan daftar tunggu haji selama 26 tahun secara nasional berdampak langsung pada perubahan jumlah kuota jamaah di berbagai daerah. Di Kalimantan Utara, khususnya Kota Tarakan, kuota haji mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya 150 jamaah menjadi 198 jamaah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Tarakan, H. Asmawan, menjelaskan peningkatan ini merupakan hasil dari pemberlakuan sistem pemerataan kuota secara nasional. “Karena pemerintah meratakan daftar tunggu menjadi 26 tahun se-Indonesia, maka Tarakan mendapatkan tambahan kuota,” ungkapnya, Selasa (25/11/2025).
Ia menyebutkan kenaikan kuota di Tarakan turut berdampak pada penyesuaian kuota di kabupaten lain di Kaltara. Asmawan menegaskan kebijakan nasional membawa konsekuensi berbeda bagi tiap daerah.
“Bulungan, Malinau, dan KTT justru mengalami penurunan kuota,” katanya.
Asmawan menjelaskan tambahan jamaah untuk Kota Tarakan sudah melalui proses verifikasi lengkap oleh pihak Kemenag. “Data jamaah tambahan sudah kami verifikasi seluruhnya,” ujarnya.
Saat ini, jamaah tambahan tersebut telah memasuki tahap kelengkapan dokumen, termasuk sesi foto biometrik. “Mereka sudah melakukan sesi foto untuk kebutuhan dokumen haji,” imbuhnya.
Selain administrasi, para calon jamaah tambahan juga sudah dijadwalkan mengikuti pemeriksaan kesehatan. “Jadwal pemeriksaan kesehatan sudah disusun dan segera dilaksanakan,” tegasnya.
Asmawan menambahkan proses pelunasan biaya haji bagi jamaah akan segera dibuka. “Tanggal 24 November pelunasan sudah bisa dimulai melalui BPS atau bank penerima setoran,” terangnya.
Ia berharap seluruh jamaah yang masuk penambahan kuota dapat menyelesaikan tahap administrasi dan kesehatan tepat waktu agar tidak menghambat proses keberangkatan.
“Kami berharap semua jamaah bisa memenuhi semua persyaratan tepat waktu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Asmawan memastikan Kemenag Tarakan terus memantau seluruh proses agar tidak ada jamaah yang tertinggal dalam tahapan pemberangkatan. “Kami akan terus mengawal mulai verifikasi, kesehatan, hingga pelunasan,” tutupnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina







