benuanta.co.id, TANJUNG SELOR—Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti, memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai BPS Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang dinilainya mampu bekerja di tengah tantangan geografis yang berat.
“Mereka bekerja di tengah situasi dan kondisi geografis Kaltara yang diakui memiliki tantangan lebih sulit dibandingkan provinsi-provinsi di Jawa,” ungkapnya, Sabtu (22/11/2025).
Amalia menyatakan, akurasi data menjadi dasar penting bagi penyusunan kebijakan. Karena itu, BPS Kaltara diminta terus menjaga kualitas pemutakhiran data tunggal agar tetap akurat.
“Pemutakhiran DTKS akan dilakukan melalui kolaborasi antara BPS dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara serta seluruh Pemerintah Kabupaten Kota se-Kalimantan Utara,” ujarnya.
Terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Amalia menjelaskan bahwa BPS telah memiliki data di tingkat pusat. Namun, pemutakhiran berkala menjadi prioritas selanjutnya. Proses tersebut akan dilakukan melalui kolaborasi BPS dengan Pemerintah Provinsi Kaltara serta seluruh pemerintah kabupaten dan kota di daerah tersebut.
Ia menambahkan, pemutakhiran DTKS diperlukan untuk meminimalkan ketidaktepatan penyaluran bantuan dan program sosial, mengingat data kependudukan dapat berubah sewaktu-waktu akibat perpindahan, kelahiran, maupun kematian.
Pemutakhiran data di tingkat pusat dijadwalkan berlangsung setiap tiga bulan. Amalia memastikan pembaruan berkala tersebut akan meningkatkan akurasi data.
“BPS menjamin bahwa data yang dimutakhirkan secara berkala akan menjadi lebih akurat,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina







