benuanta.co.id, TARAKAN – Warga Kalimantan Utara, terutama di wilayah Kota Tarakan dikagetkan gempa bumi getaran yang cukup kuat sekitar pukul 18.37 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gempa ini berkekuatan 4,8 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer di bawah laut.
Titip gempa sementara diperkirakan di tenggara Kota Tarakan dengan jarak 24 kilometer. Rilis BMKG Balikpapan, wilayah Tarakan diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter dengan magnitudo 4.8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.33° LU dan 117.82° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 24 km Tenggara TARAKAN-KALTARA pada kedalaman 10 KM.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan,” jelas BMKG.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tarakan dengan intensitas IV-V MMI, Tanjung Selor, Berau, Nunukan dengan intensitas III-IV MMI, Malinau dengan intesitas III MMI.
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Hingga pukul 18.51 WITA, hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di wilayah dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, M.Si.
Ica, warga yang tinggal di Kampung Empat, Tarakan, mengaku getaran gempa begitu kuat ia rasakan. “Iya, kuat gempanya, bangunan bergoyang,” ucapnya.
Dinata, warga di Kelurahan Sebengkok mengatakan hal yang sama. Gempa berlangsung tak lama, hanya dalam hitungan detik. Namun getarannya cukup kuat.
“Gelas di ruang tamu saja jatuh dan pecah dari bopet,” jelasnya.
Hal yang sama dirasakan Rika, warga yang tinggal di wilayah Tarakan Utara, ia mengatakan di rumahnya benda-benda berjatuhan.

Laporan terkini, di RSUD Jusuf SK, ramai pasien di keluarkan dari bangunan rumah sakit akibat gempa. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Banyak pasien dikeluarkan dari rumah sakit,” ucap Amalia yang berada di rumah sakit saat gempa berlangsung.
Belum ada rilis resmi dari BMKG hingga berita ini diturunkan, pukul 19.00 Wita. (*)
Reporter/Editor: Ramli







