benuanta.co.id, GORONTALO – Memasuki hari kedua Peran Saka Nasional 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) terus mengikuti berbagai agenda pembinaan dan edukasi kesakaan. Sejak pagi, para peserta mulai bergerak ke sejumlah zona kegiatan yang telah terjadwal.
Pada hari kedua ini, kontingen Kaltara terlibat dalam beberapa agenda utama, di antaranya REA (Rekreasi Edukasi Aktivitas), Extraordinary Class, Saka Expo, Jumpa Tokoh, serta Pentas Seni Budaya. Seluruh kegiatan dirancang sebagai sarana pengembangan pengetahuan, keterampilan, hingga wawasan kebangsaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh Indonesia.
Saka Expo menjadi salah satu zona interaktif yang menarik minat peserta. Di arena ini mereka mendapat edukasi langsung dari berbagai Satuan Karya (Saka) Pramuka seperti Saka Bahari, Saka Dirgantara, Saka Bhayangkara, Saka Wanabakti, Saka Wira Kartika, Saka Kalpataru, Saka Bakti Husada, Saka Tarunabumi, hingga Saka Pariwisata dan POM. Seluruhnya menampilkan inovasi dan program binaan yang berkaitan dengan profesi masing-masing.
Selain itu, peserta juga mengikuti Extraordinary Class, yaitu ruang pembelajaran interaktif yang memadukan materi edukasi, teknologi, dan lingkungan.
Pada zona ini, narasumber dan fasilitator berasal dari berbagai lembaga negara, profesional, hingga perusahaan swasta yang memberikan pemahaman langsung mengenai pengembangan diri serta isu lingkungan dan teknologi terkini.
Kegiatan hari kedua juga dilanjutkan dengan Saka Academy, yakni aktivitas pendalaman pengetahuan kesakaan yang dilaksanakan di luar area perkemahan. Seluruh peserta dibagi menuju lokasi kegiatan sesuai Saka masing-masing.
Peserta tidak memilih secara bebas, melainkan mengikuti Saka asal mereka untuk memperdalam keterampilan sesuai krida, peralatan, hingga tugas-tugas lapangan. Sejumlah satuan Saka telah bergerak ke lokasi masing-masing. Saka Bakti Husada melaksanakan kegiatan di RSUD dr. Hj. Hasri Ainun Habibie Gorontalo, sedangkan Saka Bhayangkara mengikuti agenda pembinaan dan pengenalan tugas kepolisian di lingkungan Polda Gorontalo.
Sementara Saka Wanabakti mendapat pembinaan langsung dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara melalui Kantor Seksi Konservasi Wilayah II Gorontalo.
Tidak hanya bagi peserta muda, Peran Saka Nasional juga menyediakan ruang penguatan kapasitas bagi pembina. Melalui Workshop & Gelang Ajar, para Pembina Pendamping dibekali pendalaman terkait Krida, SKK, dan TKK di setiap Saka. Kegiatan ini sekaligus memperkuat peran Pamong serta Instruktur agar pembinaan di daerah tetap berjalan efektif.
Sepanjang kegiatan, peserta Kaltara tampak aktif mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga pengalaman dan networking bersama peserta lain dari seluruh Indonesia.
Gelaran hari kedua pun ditutup dengan penampilan pada panggung Pentas Seni Budaya, yang menjadi wadah unjuk kreativitas sekaligus memperkuat semangat persatuan antardaerah. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
