Oktober 2025, Emas Perhiasan Picu Inflasi di Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan kembali mencatatkan terjadinya inflasi pada Oktober 2025. Setelah pada September lalu juga mengalami inflasi, pergerakan harga kebutuhan masyarakat di Kota Tarakan pada Oktober 2025 tetap menunjukkan kenaikan.

Kepala BPS Kota Tarakan, Umar Riyadi menyampaikan, inflasi month to month (m-to-m) pada Oktober 2025 tercatat sebesar 0,16 persen. Dari angka tersebut, komoditas emas perhiasan menjadi penyumbang terbesar, dengan andil inflasi mencapai 0,32 persen, disusul ikan bandeng sebesar 0,11 persen. Dengan capaian itu, inflasi year to date (y-to-d) Kota Tarakan pada Oktober 2025 mencapai 2,01 persen.

Baca Juga :  Suskes Bangkitkan Ekonomi Lokal, Pemprov Kaltara Raih Penghargaan Empowerment of Local Products

Sementara inflasi year on year (y-on-y) berada pada level 2,45 persen. Dirinya menyebut, apabila dua bulan terakhir tahun ini bergerak dengan pola serupa, maka inflasi Kota Tarakan sepanjang 2025 diperkirakan berkisar 2,45 persen.

Pada bulan Oktober 2025, hanya Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang memberikan sumbangan inflasi month to month, yakni sebesar 0,34 persen. Sementara Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau justru memberikan andil deflasi sebesar 0,10 persen, serta Kelompok Transportasi menekan harga hingga -0,08 persen.

Baca Juga :  Maraknya Makelar Emas Tak Bertanggung Jawab di Nunukan, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

BPS merinci 10 komoditas dominan penyumbang inflasi di Oktober 2025, yakni emas perhiasan, ikan bandeng, beras, angkutan laut, kangkung, sabun mandi cair, telur ayam ras, popok bayi sekali pakai, ikan kembung, dan sigaret kretek mesin.

Namun, 10 komoditas lain ikut menekan harga sehingga memicu deflasi, seperti cabai rawit, angkutan udara, bawang merah, kacang panjang, tomat, daging ayam ras, cabai merah, terong, daun bawang, dan sawi hijau.

Baca Juga :  Wagub Kaltara Apresiasi Festival Budaya: Tegaskan Pentingnya Merawat Warisan dan Toleransi

Secara lebih luas, inflasi di Kalimantan Utara pada Oktober 2025 tercatat 0,08 persen (m-to-m), dengan inflasi year on year sebesar 2,23 persen. Sementara secara nasional, inflasi mencapai 0,28 persen (m-to-m) dan 2,86 persen (y-on-y).

“Natal dan Tahun Baru sudah di penghujung mata. Yuk bersama jaga pasokan dan harga kebutuhan di kota kita,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *