benuanta.co.id, TARAKAN – Perkemahan Peran Saka Nasional 2025 resmi dibuka oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, S.H di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini menjadi agenda istimewa bagi seluruh anggota Gerakan Pramuka karena untuk pertama kalinya seluruh Satuan Karya (Saka) berkumpul dalam satu ajang berskala nasional.
Sebanyak 1.724 peserta hadir dari berbagai provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 34 Kwartir Daerah (Kwarda) serta pramuka penegak dan pandega yang lolos seleksi di masing-masing daerah. Selain itu, Gorontalo sebagai tuan rumah melibatkan sekitar 1.500 pramuka pandega, sedangkan unsur pendukung kegiatan diperkuat oleh 200 sanggah kerja dari Dewan Kerja Nasional (DKN), penegak dan pandega se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas menyampaikan bahwa Peran Saka bukan sekadar perkemahan, tetapi ruang pendidikan karakter, kedisiplinan, dan pemeliharaan diri. Kegiatan ini menjadi media pembelajaran langsung bagi anggota Saka dari seluruh penjuru negeri.
“Kegiatan ini merupakan ajang pembelajaran dan pembinaan diri bagi para anggota Satuan Karya Pramuka dari seluruh Indonesia,” ucapnya, Senin (3/10/2025).
Pemilihan Gorontalo sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Provinsi tersebut dikenal sebagai tanah yang damai, penuh keramahan, dan kaya nilai kebudayaan. Dirinya berharap lingkungan sosial masyarakat Gorontalo menjadi contoh bagi seluruh peserta agar menjunjung persaudaraan, kebersamaan, dan rasa gotong royong selama perkemahan berlangsung.
Peran Saka 2025 diisi pelatihan keterampilan berbasis krida di seluruh Satuan Karya. Setiap krida mengajarkan penguasaan keahlian spesifik, mulai dari kesehatan lingkungan, pertanian tanaman pangan, perubahan iklim, konservasi, hingga sumber daya bahari. Ada pula krida survival, jasa kebencanaan, ketertiban masyarakat, kuliner wisata, hingga bina keluarga berencana. Seluruh kegiatan dikemas melalui praktik langsung agar peserta mampu menerapkan keterampilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kwarnas menegaskan, peran Saka memberikan manfaat besar bagi generasi muda, terutama di tengah cepatnya perkembangan teknologi digital yang mengubah cara berpikir dan bekerja. Gerakan Pramuka tidak hanya membekali peserta agar siap memasuki dunia kerja, tetapi mendorong mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri melalui kreativitas dan kemandirian.
Kegiatan Peran Saka 2025 juga melibatkan 11 kementerian dan lembaga negara, di antaranya BNPB, BP2MI, OJK, Kementerian Hukum dan HAM, BNN, Kementerian Tenaga Kerja, serta lembaga terkait lainnya. Keterlibatan banyak pihak menunjukkan bahwa pembinaan karakter pemuda merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga negara, dunia usaha, dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kwarnas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Kwartir Daerah Gorontalo, hingga masyarakat setempat yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap seluruh peserta mengikuti perkemahan dengan disiplin, menghormati pembina, menjaga kebersihan, ketertiban, serta mencintai alam sebagai ciri utama Pramuka sejati.
Peran Saka Nasional 2025 diharapkan menjadi tonggak inovasi Gerakan Pramuka di era modern. Dengan pembinaan terstruktur dan kolaborasi lintas lembaga, kegiatan ini diyakini mampu mencetak generasi muda yang terampil, mandiri, dan berkontribusi nyata bagi bangsa. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa







