Kaltara Terang, Program yang Bukan Sekadar Menyalakan Lampu

benuanta.co.id, BULUNGAN – Program Kaltara Terang yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kini menjelma menjadi lebih dari sekadar proyek elektrifikasi. Di balik pancaran lampu yang menerangi wilayah perbatasan, roda ekonomi warga perlahan ikut berputar.

Delapan perusahaan tercatat berpartisipasi mendukung pengembangan desa-desa penerima manfaat, tak hanya melalui bantuan listrik, tetapi juga lewat dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Yosua Batara Payangan, sejumlah perusahaan telah memberikan kontribusi nyata. Bentuknya beragam, mulai dari pemasangan listrik tenaga surya (PLTS), pembangunan rumah UMKM, hingga penyediaan mesin jahit listrik untuk kelompok pengrajin tas berbahan kulit dan rotan.

Baca Juga :  KIPI Terus Berprogres, Gubernur Zainal Harapkan Aktivitas Ekspor Impor Dimulai Tahun Depan

“Masyarakat di sana sudah mulai berproduksi. Targetnya, satu kelompok bisa menghasilkan enam tas per hari,” sebutnya, Ahad (2/11/2025).

Menurutnya, program ini menjadi bukti sinergi antara penyediaan energi dan penguatan ekonomi lokal. “Seperti pesan Pak Gubernur, listrik tidak hanya harus masuk, tapi juga harus menggerakkan ekonomi. Ketika listrik menyala, UMKM pun hidup dan tumbuh,” tambahnya.

Baca Juga :  Suskes Bangkitkan Ekonomi Lokal, Pemprov Kaltara Raih Penghargaan Empowerment of Local Products

Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat warga, Dinas ESDM bersama perusahaan pendukung memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan hasil kerajinannya. Pada 26 Oktober lalu, produk-produk buatan warga sudah dipamerkan dalam sebuah kegiatan yang diharapkan menjadi pemantik semangat bagi desa lain.

Tak berhenti di situ, pemerintah juga tengah menyiapkan program serupa di sejumlah wilayah lain, termasuk Desa Tagul yang dikenal dengan potensi madu hutannya. Selama ini, warga hanya menjual madu mentah dengan harga murah. Kini, mereka mulai belajar mengolah madu agar kadar air berkurang dan kualitasnya meningkat.

Baca Juga :  Gubernur Zainal Ajak Kepala Desa Bersinergi

“Selain pelatihan pengolahan, kami juga bantu dalam pengemasan supaya produk mereka lebih menarik dan punya nilai jual tinggi,” kata Yosua.

Pemerintah berencana memperluas jangkauan Kaltara Terang dengan melibatkan lebih banyak desa dan mitra perusahaan. Harapannya, cahaya listrik yang menyala di perbatasan tak hanya menerangi rumah warga, tapi juga menjadi sumber energi bagi tumbuhnya kemandirian ekonomi masyarakat Kaltara. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *