UMKM Dinilai jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kaltara, Akses Kredit dan Vokasi Diperluas

benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menegaskan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Berbagai program pelatihan, vokasi hingga pemberian akses pembiayaan kini didorong agar pelaku usaha lokal dapat naik kelas dan membuka lapangan kerja baru.

Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, menyampaikan bahwa pemerintah daerah melihat perkembangan UMKM bukan sekadar dari banyaknya produk yang dipromosikan, tetapi dari keseriusan pemerintah kabupaten dan kota dalam turun langsung membina masyarakat.

Ia mengatakan pelatihan dan program vokasi menjadi cara untuk meningkatkan keahlian pelaku UMKM. Kehadiran berbagai produk lokal dinilai sebagai bukti nyata pertumbuhan usaha masyarakat di berbagai daerah di Kaltara.

Baca Juga :  Ikuti Rakornas Tata Ruang Pertanahan, Ingkong Ala Paparkan Persoalan Pembangunan Proyek KIPI 

“Hampir semua kabupaten dan kota benar-benar terjun ke lapangan untuk mendorong masyarakatnya,” ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan adanya rencana penandatanganan kerja sama bantuan kredit dari Bank Indonesia pada awal Februari mendatang. Menurutnya, akses kredit menjadi langkah strategis agar pelaku usaha kecil dapat mengembangkan produksi dan memperluas pasar.

“Tambah lagi dengan informasi bahwa akan tanggal 31 atau tanggal 2 ada pendatanganan untuk keluarga bantuan dari kredit dari BI, luar biasa,” ucapnya.

Pemerintah berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan ikut melakukan pendampingan hingga ke tingkat masyarakat. Ia menilai banyak lulusan sarjana hingga anak muda yang belum bekerja memiliki peluang besar untuk terjun ke sektor UMKM.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara dan BNNP Perkuat Sinergi Lawan Narkoba, Dorong Sosialisasi hingga Pemulihan Kampung Rawan

“Mengarahkannya penting, supaya mereka juga berinovasi untuk mencari kesempatan,” jelasnya.

Menurutnya, peluang bisnis tidak hanya bergantung pada potensi lokal. Informasi dan ide usaha juga dapat diadopsi melalui media sosial atau praktik yang berkembang di negara lain, selama disesuaikan dengan budaya dan karakter masyarakat Kaltara.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is, menegaskan UMKM terbukti menjadi penolong ekonomi ketika perusahaan besar mengalami tekanan. Ia menyebut krisis ekonomi yang pernah terjadi menunjukkan sektor usaha kecil lebih tahan dan mampu bertahan.

“Pada saat korporasi-korporasi raksasa mengalami kolaps, negara kita ditolong oleh UMKM,” katanya.

Ia menjelaskan UMKM memberikan ruang kerja yang inklusif dan fleksibel. Di Tarakan, kontribusinya terhadap PDRB terus meningkat sehingga menunjukkan pelaku usaha lokal memiliki daya saing dan ketahanan ekonomi.

Baca Juga :  Komitmen PT PRI kepada Masyarakat, Lanjutkan Pengaspalan Jalan Tahap 3 di Juata Permai

Pemerintah kota disebut berkomitmen mendorong pengembangan UMKM melalui program penguatan wastra, jaminan halal, ekonomi syariah hingga pelatihan yang bersinergi dengan Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan produktif.

Pihaknya mengajak masyarakat serta sektor swasta untuk terlibat dalam pembinaan usaha kecil, agar pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati secara lebih merata.

“Kami berharap ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi benar-benar mampu mendorong UMKM Kaltara,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *