benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PERKIM) Kaltara mulai menyusun rencana pembangunan jembatan yang mendapatkan kucuran anggaran dari Kemenkeu.
Dari total anggaran Rp150 miliar, Pemprov Kaltara berencana membangun dua jembatan sekaligus. Jembatan utama Malinau–Binuang direncanakan memiliki panjang sekitar 100 meter dengan lebar 6 meter, sementara Jembatan Semamu akan dibangun sebagai tahap lanjutan.
Kepala DPUPR Kaltara, Helmi menegaskan, pengerjaan kedua jembatan tersebut akan mulai digarap pada 2026. Ia juga menjelaskan, anggaran tersebut merupakan hasil kerja keras Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang kepada pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan.
“Alhamdulillah, aspirasi kita diterima dengan baik oleh Menteri Keuangan. Kami akan memaksimalkan pengawasan pekerjaan bersama Kementerian PUPR dan PUPR Kaltara,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Menurut Helmi, pembangunan kedua jembatan tersebut sangat penting untuk membuka akses darat menuju wilayah Krayan yang selama ini hanya dapat ditempuh melalui jalur udara atau medan darat yang ekstrem.
“Selama ini masyarakat di sana sangat bergantung pada pasokan logistik dan sembako dari Serawak, Malaysia,” pungkasnya.
Jika kedua jembatan rampung, diharapkan kebutuhan pokok dapat didistribusikan langsung dari Kabupaten Malinau, sehingga dapat menekan harga barang di wilayah perbatasan. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina







