Pembangunan Jalan Perbatasan Malinau–Long Midang Terus Dikebut

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan jalan akses perbatasan Indonesia–Malaysia di Kalimantan Utara (Kaltara). Fokus utama saat ini adalah penyelesaian ruas jalan vital Malinau–Long Bawan–Long Midang sepanjang sekitar 232 kilometer.

Kepala Dinas PUPR-PERKIM Kaltara, Helmi mengatakan, pembangunan jalan perbatasan tersebut bertujuan membuka keterisolasian wilayah dan memperkuat konektivitas logistik di daerah terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga :  DPUPR-PERKIM Kaltara Gelar Forum Jasa Konstruksi Tahunan, Dorong Pengawasan dan Sinergi Pembangunan

“Pembangunan jalan ini memiliki tujuan ganda, yakni mempercepat akses masyarakat sekaligus memperkuat jalur distribusi logistik di perbatasan,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Helmi menjelaskan, meskipun progres pembangunan menunjukkan hasil signifikan, Kementerian PUPR terus mendorong percepatan pada sisa ruas yang belum beraspal. Pengerjaan saat ini difokuskan pada pengaspalan di kawasan permukiman padat, pasar, sekolah, dan fasilitas umum, sementara ruas dengan lalu lintas rendah masih menggunakan lapisan agregat.

Baca Juga :  DPUPR-PERKIM Kaltara Gelar Forum Jasa Konstruksi Tahunan, Dorong Pengawasan dan Sinergi Pembangunan

Selain pembangunan badan jalan, pemerintah juga menaruh perhatian pada penyelesaian infrastruktur penghubung.

“Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian PUPR mencatat masih ada sejumlah jembatan yang perlu diselesaikan, termasuk puluhan jembatan di antara Long Semamu dan Long Bawan,” ungkapnya.

Helmi berharap, penyelesaian proyek jalan dan jembatan tersebut dapat memperlancar akses transportasi barang dan orang di wilayah perbatasan.

Baca Juga :  DPUPR-PERKIM Kaltara Gelar Forum Jasa Konstruksi Tahunan, Dorong Pengawasan dan Sinergi Pembangunan

“Dampak positifnya adalah terbentuknya jalur logistik baru yang dapat menurunkan harga kebutuhan pokok dan mengurangi ketergantungan pasokan dari negara tetangga, sehingga kesejahteraan masyarakat Kaltara meningkat,” tuturnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *