KKB 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Kreativitas dan Produk Lokal Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 resmi dibuka dan kembali menjadi salah satu festival terbesar di Kalimantan Utara (Kaltara) yang menghadirkan berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM. Event tahunan ini merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia Perwakilan Kaltara bersama Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltara.

Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang turut mendorong terlaksananya festival kreatif ini. KKB dinilainya sebagai ruang bersama untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui karya, inovasi, dan kreativitas lokal.

“Sebagai pribadi maupun sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Utara, saya mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan Karya Kreatif Benuanta tahun 2025,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hingga Agustus 2025, Sistem Kartu Kredit Pemerintah Daerah di Kaltara Capai Rp 1,477 Miliar

Ia menjelaskan bahwa KKB bukan sekadar festival pameran produk UMKM, tetapi wadah sinergi untuk memperluas pasar, meningkatkan kualitas usaha, sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Melalui kegiatan ini, hasil produksi lokal diharapkan semakin dikenal tidak hanya di daerah, tetapi juga hingga tingkat nasional dan internasional.

Ingkong Ala menyebut pemerintah daerah terus memberikan dukungan konkret bagi pelaku usaha. Salah satunya melalui fasilitasi hak kekayaan intelektual (HAKI) untuk melindungi karya cipta, baik produk kerajinan, kuliner, maupun wastra yang menjadi identitas daerah.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah juga aktif membawa produk unggulan Kaltara ke berbagai pameran luar negeri, termasuk di Tiongkok dan Malaysia, untuk membuka pasar dan peluang perdagangan baru. Upaya tersebut merupakan bagian dari strategi memperkuat keberlanjutan usaha masyarakat.

Baca Juga :  Ikuti Rakornas Tata Ruang Pertanahan, Ingkong Ala Paparkan Persoalan Pembangunan Proyek KIPI 

Selain itu, pemerintah turut melakukan kurasi wastra Kaltara bersama desainer nasional untuk memastikan produk tekstil daerah mampu bersaing dari segi desain dan kualitas. Hal ini diharapkan mampu menempatkan wastra Kaltara sebagai produk bernilai tinggi dan memiliki daya tarik komersial.

Dalam kesempatan tersebut, Ingkong Ala menekankan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya menitikberatkan pada transaksi, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia. Setiap program yang dijalankan, katanya, harus benar-benar menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat di daerah.

Baca Juga :  Optimalisasi PAD dan Digitalisasi Keuangan Jadi Kunci Kaltara Capai Kemandirian Fiskal 2025

“Harapannya, pelaku UMKM kita tidak hanya menjadi penonton dalam arus ekonomi yang semakin kompetitif, tetapi menjadi aktor utama yang tangguh, adaptif, dan kreatif dalam memanfaatkan setiap peluang,” tegasnya.

Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan dan membanggakan produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi daerah. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang membeli produk UMKM, maka perputaran ekonomi akan jauh lebih besar.

“Semoga sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam pagelaran tahun ini berjalan sukses dan berkelanjutan, serta memperkuat komitmen kita untuk mewujudkan Kaltara yang maju, makmur, dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *