benuanta.co.id, NUNUKAN – Satgas Pamtas RI–MLY Yonkav 13/SL Pos Aji Kuning berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 5 karung ballpress berisi pakaian dan kain bekas tanpa cukai diduga berasal dari Tawau, Malaysia.
Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia YonKav 13/SL, Letkol Kav Ikhsan Maulana Pradana mengatakan, upaya penyelundupan ini berhasil digagalkan pada Sabtu (25/10/2025) sekira pukul 20.34 Wita.
“Pengungkapan ini adalah bentuk kesiapsiagaan dan dedikasi tinggi dalam menjaga kedaulatan serta keamanan wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia,” kata Ikhsan.
Berawal dari laporan warga sekitar yang melihat adanya aktivitas mencurigakan di jalur perlintasan tidak resmi, tepatnya di Jalan Karya Bakti, Dusun Limau, Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan.
Menindaklanjuti informasi tersebut, personel Staf Intel Satgas bersama anggota Pos Aji Kuning bergerak cepat menuju lokasi dan menemukan barang-barang mencurigakan yang disembunyikan di antara kebun sawit, tertutup terpal dan pelepah sawit.
“Operasi lapangan ini dipimpin langsung oleh Kapten Kav Hilman Herawan Prakoso (Danki SSK I Satgas Pamtas) dengan dukungan unsur gabungan dari Staf Intel satgas, SGI, Binda Kaltara, Intel Korem, Satgasmar, dan Bea Cukai,” katanya.
Sinergitas lintas instansi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menggagalkan aksi penyelundupan di jalur tikus yang kerap dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Seluruh barang bukti berupa 5 karung ball press berhasil diamankan dan diserahkan ke pihak Bea Cukai Sei Pancang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Ikhsan menegaskan komitmen Satgas Pamtas Yonkav 13/SL dalam menjaga stabilitas keamanan dan menekan aktivitas ilegal di wilayah perbatasan.
Wilayah Sebatik yang memiliki banyak jalur tikus dan kondisi geografis yang sulit diawasi menjadi tantangan tersendiri, namun dengan koordinasi dan respons cepat, Satgas Pamtas berhasil menggagalkan upaya tersebut tanpa menimbulkan gangguan situasi di lapangan.
“Kita akan terus meningkatkan patroli gabungan secara rutin dan acak di wilayah perbatasan, sekaligus memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum serta masyarakat. Langkah ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di garis terdepan NKRI, demi menjaga keamanan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa,” tegasnya. (*)
Reporter: Soni Irnada
Editor: Ramli







