benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Zainal Arifin Paliwang, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas wilayah perbatasan, khususnya akses jalan dari Malinau menuju Krayan.
Tahun ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan dua sesi pekerjaan jalan pada jalur tersebut dengan total anggaran mencapai Rp200 miliar.
Ia mengatakan, pembangunan ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan Komisi V DPR RI yang menjadi mitra strategis dalam memperjuangkan proyek infrastruktur di wilayah perbatasan.
“Tahun ini ada dua kegiatan pembangunan jalan dari Malinau ke Krayan dengan nilai Rp200 miliar. Kita terus dorong agar masyarakat di perbatasan bisa segera merasakan manfaat konektivitas ini,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, peningkatan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama guna membuka isolasi daerah dan mempercepat mobilitas barang serta kebutuhan pokok masyarakat Krayan.
“Mudah-mudahan di akhir tahun ini jalan Malinau–Krayan sudah bisa difungsikan,” harapnya.
Selain persoalan jalan, Zainal juga menyoroti kebutuhan energi masyarakat di wilayah perbatasan, terutama di Krayan Ulu dan Malinau.
Dirinya menegaskan pentingnya dukungan subsidi angkut gas elpiji agar harga jual di perbatasan dapat setara dengan wilayah lain.
“Kita harapkan ada subsidi angkut, minimal agar harga di sana bisa sama. Kalau tidak, tentu pedagang akan menghitung biaya angkut dan menyesuaikan harga agar tetap untung,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar subsidi angkut dari APBN dan APBD tidak tumpang tindih.
“Kami minta agar koordinasi dilakukan dengan baik, supaya tidak terjadi tabrakan antara subsidi angkut dari pusat dan daerah,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltara turut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mempercepat penyelesaian akses jalan dari Samarinda menuju Krayan Ulu.
“Akses dari Samarinda ke Krayan Ulu juga sudah hampir tuntas. Kita berkoordinasi dengan Gubernur Kaltim agar penyelesaiannya bisa lebih cepat dan fungsional bagi masyarakat,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa







