Disambar Petir, Rumah dan Warga di Lumbis Ogong jadi Korban

benuanta.co.id, NUNUKAN – Akibat hujan deras disertai petir, rumah walet dan rumah warga yang berada di Desa Tukulon, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan terbakar diduga tersambar petir pada Sabtu (25/10/2025).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 23.10 Wita.

“Kebakaran tersebut diduga dipicu petir sambaran yang mengenai bangunan rumah walet dan menyebabkan korsleting listrik hingga api merambat ke rumah warga di sekitarnya,” ungkap Arief.

Dikatakannya, saat kejadian Kepala Desa Tukulon segera melaporkan kejadian itu BPBD untuk meminta bantuan melakukan pemadaman api.

Baca Juga :  17 Regu se Kecamatan Nunukan Ikut Bersaing Lomba Drum Band Bupati Cup

“Setelah kita menerima laporan, kita langsung turunkan personel bersama aparat penegak hukum langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan evakuasi warga,” jelasnya.

Arief mengatakan, berdasarkan keterangan warga, hujan disertai petir cukup deras terjadi beberapa saat sebelum api muncul. Salah satu rumah walet di kawasan penciptaan petir dan pembakaran hebat, sebelum kemudian api menjalar ke dua rumah warga lainnya.

Api begitu cepat berkobar besar lantaran kondisi cuaca lembab dan ada korsleting dari bangunan rumah walet.

Dua rumah yang hangus terbakar diketahui milik Rudi (30) dan Tomas (52), keduanya warga Desa Tukulon.

Baca Juga :  Andi Yakub: Sebatik Pulau Santri, Hiburan Boleh tapi Harus Sesuai Aturan

Selain itu, tiga rumah warga lainnya terpaksa dibongkar oleh warga sekitar untuk mencegah api semakin meluas yakni rumah milik Mardi (42), Nankuayan (66), Banui (44), dan Kicau (44).

Tak hanya itu, dalam kejadian itu, seorang remaja bernama Febriani (17) juga menjadi korban setelah tersambar petir saat tengah belajar menggunakan ponsel di rumahnya. Diketahui, Febriani sedang mengikuti sesi pembelajaran secara berani saat kejadian terjadi.

Ponsel warga di Lumbis Ogong diduga tersambar petir. (Foto: Ist)

“Satu orang juga jadi korban tersambar petir, korban mengalami luka akibat sambaran petir. Saat ini sudah mendapat perawatan medis,” terangnya

Arief menyampaikan, pihaknya dan aparat setempat masih melakukan pendataan dan membantu warga yang terdampak.

Baca Juga :  Waduh! Pelajar SMA di Nunukan Ini Gauli Anak di Bawah Umur

“Kejadian ini juga telah kita laporkan kepada Bupati Nunukan sebagai langkah penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Melihat kondisi ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi sambaran petir, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan padat organisasi atau memiliki bangunan bertingkat seperti rumah walet.

Ia menyampaikan, peristiwa ini menambah daftar kejadian kebakaran yang memicu cuaca ekstrem di wilayah perbatasan tersebut, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras disertai petir. (*)

Reporter: Soni Irnada

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *