benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebagai bentuk upaya mencegah dan mendeteksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan melakukan operasi penggeledahan besar-besaran pada Sabtu (25/10/2025) malam.
Kalapas Kelas IIB Nunukan, Puang Dirham menyatakan, kegiatan razia gabungan ini melibatkan personel dari TNI dan Polres Nunukan, dan berlangsung mulai pukul 20.00 Wita hingga dini hari.
“Tujuannya jelas untuk memastikan lingkungan Lapas yang aman dan bebas dari peredaran barang-barang terlarang yang dapat mengancam ketertiban,” tutur Dirham.
Menurut Dirham, Razia ini merupakan implementasi dari perintah harian Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan mendukung program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam memberantas peredaran narkoba dan tindak penipuan yang mungkin terjadi dari dalam Lapas.
Razia gabungan dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kalapas yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan (Kasi Binadik).
“Operasi ini melibatkan 23 personel gabungan yang terdiri dari 1 anggota Polres Nunukan, 2 personel TNI, dan 20 petugas Lapas,” tuturnya.
Sebelum penyisiran dimulai, seluruh tim mengikuti apel kesiapan untuk pembagian tugas dan koordinasi akhir, dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan dan penghormatan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Puang Dirham, menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Operasi seperti ini adalah langkah preventif yang mutlak diperlukan. Kami tidak ingin ada celah sekecil apapun yang dapat mengganggu ketertiban dan proses pembinaan di Lapas Nunukan. Ke depan, kegiatan serupa akan kami laksanakan secara berkala dan berkelanjutan untuk memastikan lingkungan yang kondusif bagi WBP,” ujarnya.
Ia menambahkan laporan hasil razia akan segera disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Ditjen PAS Kalimantan Timur sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi.
“Sebenarnya ini lebih fokus ke narkotika untuk kegiatan razianya . Cuman tadi malam itu hanya Beberapa barang yang berhasil kami amankan kaya Sendok Stenlis , Parfum Kaca , Guntingan Kuku sama Gunting biasa,” pungkas Dirham. (*)
Reporter: Soni Irnada
Editor: Ramli







