benuanta.co.id, NUNUKAN – Akibat curah hujan tinggi sebuah rumah yang berada Desa Pembeliangan RT 03, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan mengalami longsor.
Kepala Sub Bidang Penyelamatan pada BPBD Nunukan, Hasan mengatakan musibah itu terjadi pada Rabu (22/10/2025) lalu sekira pukul 23.00 Wita.
“Kita kemarin sudah ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban bencana tanah longsor (pergeseran tanah),” kata Hasan kepada benuanta.co.id, Sabtu (25/10/2025).
Hasan mengungkapkan, akibat curah hujan dengan intensitas cukup lebat selama 2 hari terakhir terutama pada malam hari mengakibatkan tanah di perbukitan di belakang rumah korban mengalami pergerakan dan bergeser ke bawah sehingga mengakibatkan rumah dan bengkel milik korban ikut bergerak dan bergeser ke arah bagian depan rumah sejauh hampir 2 meter.
“Rumah korban Umar rusak berat dan hampir roboh seluruh bagiannya, termasuk bengkel korban yg berada tepat disamping rumah korban ikut bergerak dan bergeser,” ungkapnya.
Hasan mengatakan berdasarkan keterangan korban saat kejadian tengah hujan deras, koran lalu mendengar suara pergerakan/pergeseran tanah di bagian belakang rumah dan korban bersama istri dan anak korban segera keluar dr dalam rumah.
Aliran listrik PLN di rumah korban mati sehingga lampu langsung padam. Sulit untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Beberapa saat kemudian rumah korban ikut bergerak dan bergeser ke arah depan rumah bersama material tanah dr bagian belakang rumah korban.
Korban dan keluarganya yang panik langsung berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.
Hasan mengatakan, setelah menerima informasi tersebut, BPBD Nunukan langsung mengerahkan personelnya untuk melakukan evakuasi terhadap barang-barang milik korban serta mengamankan wilayah sekitar rumah korban untuk mengantisipasi dampak susulan.
“Kita juga langsung melakukan pembersihan di beberapa bagian rumah, karena kondisi tanah yang masih sangat labil sehingga upaya lanjutan untuk membongkar rumah blm bisa kita dilakukan,” jelasnya.
BPBD juga langsung mendirikan tenda untuk pengungsian sementara korban dan barang-barang milik korban.
“Untuk langkah selanjutnya kita masih melakukan kajian dan pendataan, untuk sementara korban masih tinggal di tenda pengungsian. Kita juga sudah minta kepada warga sekitar untuk tetap waspada antisipasi longsor susulan,” jelasnya. (*)
Reporter: Soni Irnada
Editor: Ramli







