Perdalam Mekanisme Penyerapan Pokir ke DPRD Makassar

benuanta.co.id, NUNUKAN – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk mempelajari mekanisme penyerapan pokok-pokok pikiran (Pokir).

Wakil Ketua DPRD Nunukan, Ir. Arpiah, menjelaskan kunjungan ini bertujuan memperdalam pemahaman anggota DPRD Nunukan terhadap mekanisme penyerapan aspirasi masyarakat yang telah diterapkan di DPRD Kota Makassar. Menurutnya, sistem pengelolaan Pokir yang baik akan berdampak langsung pada efektivitas pembangunan daerah.

“DPRD Makassar sudah memiliki sistem penyerapan aspirasi masyarakat yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah. Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kami di Nunukan untuk meningkatkan kualitas Pokir,” ujar Arpiah.

Baca Juga :  Irwan Sabri Resmi Jabat Ketua Harian KSMI Kaltara

Dalam pertemuan tersebut, anggota DPRD Nunukan mendapatkan penjelasan mengenai proses pengumpulan, verifikasi, dan penyaluran pokir DPRD Makassar. Proses itu dilakukan secara sistematis, mulai dari reses di daerah pemilihan, forum konsultasi publik, hingga tahap penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Selain itu, DPRD Makassar juga memaparkan bagaimana hasil pokir disinkronkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dalam kebijakan pembangunan jangka menengah, karena sistem ini dinilai mampu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses legislasi daerah.

Baca Juga :  Jembatan Penghubung Desa Sungai Limau Ambruk, Polisi dan Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat

Arpiah menambahkan, DPRD Nunukan berkomitmen mengadopsi pola serupa dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan di Kabupaten Nunukan.  Menurutnya, penguatan fungsi legislasi dan pengawasan harus didukung dengan mekanisme Pokir yang efektif dan berbasis data kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap Pokir yang disampaikan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kami belajar bagaimana DPRD Makassar menyalurkan aspirasi melalui sistem yang transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Baca Juga :  Penutupan Volly Lembuswana Cup 2025, Bupati Harap jadi Ajang Tahunan

Dalam sesi diskusi, anggota DPRD Nunukan juga menanyakan sejumlah hal teknis terkait penggunaan aplikasi digital dalam penginputan Pokir serta mekanisme sinkronisasi dengan perangkat daerah.

Melalui kunjungan kerja ini, DPRD Nunukan berharap dapat menerapkan sistem penyerapan aspirasi masyarakat yang lebih efektif, terukur, dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Hasil pembelajaran dari DPRD Makassar akan menjadi bahan evaluasi dan penguatan kinerja DPRD Nunukan dalam penyusunan program kerja ke depan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *