benuanta.co.id, TARAKAN – Minat masyarakat Kota Tarakan terhadap investasi emas terus meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna layanan tabungan emas digital di Pegadaian yang kini telah mencapai lebih dari 2.300 rekening hanya di wilayah Cabang Tarakan saja.
Kepala Cabang Pegadaian Tarakan, Yasir, mengatakan tren tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi semakin tumbuh, terutama melalui platform digital yang mudah diakses.
“Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Sekarang sudah sekitar 2.300-an rekening tabungan emas aktif di Cabang Tarakan,” ungkapnya.
Menurutnya, layanan tabungan emas memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi mulai dari nominal kecil. Uang yang disetorkan otomatis dikonversi menjadi saldo emas, sehingga bisa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan.
“Sama seperti menabung uang di bank, hanya saja saldo yang tersimpan berbentuk gram emas,” jelasnya.
Ia menuturkan, nasabah dapat mencetak saldo tabungannya menjadi emas batangan apabila telah mencapai jumlah tertentu.
“Kalau sudah mencapai 10 gram misalnya, bisa dicetak dalam bentuk emas fisik. Prosesnya sekitar dua bulan karena kami berikan cetakan terbaru,” ujarnya.
Selain dicetak, saldo emas juga bisa ditukar menjadi perhiasan di Galeri 24 dengan nilai tukar mengikuti harga emas saat transaksi dilakukan. Yasir menyebut sistem ini fleksibel, karena nasabah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasar.
Dirinya juga menjelaskan adanya fitur deposito emas, bagi nasabah yang memiliki tabungan akan di kenakan biaya pemeliharaan buku tabungan sebesar Rp 30 ribu pertahun. Namun, bagi nasabah dengan saldo 5 gram keatas bisa mendepositkan tabungannya agar mendapatkan keuntungan yang dapat menutupi biaya pemeliharaan tersebut. Melalui program ini, nasabah bisa memperoleh tambahan hasil antara 0,01 hingga 0,02 gram per bulan.
Seluruh layanan tersebut kini bisa diakses secara digital melalui aplikasi Tring, yang sebelumnya dikenal sebagai Pegadaian Digital Service. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat menabung, memantau harga emas, hingga mencetak logam mulia dari rumah.
“Semua transaksi bisa dilakukan secara mandiri dan real time,” katanya.
Dengan pertumbuhan pengguna yang terus meningkat, pihaknya berharap kesadaran investasi masyarakat semakin luas. Yasir juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih platform investasi.
“Gunakan aplikasi resmi yang diawasi lembaga keuangan negara agar dana aman dan terjamin,” imbaunya.
Ia menegaskan, investasi emas bukan hanya untuk keuntungan jangka pendek, tetapi juga sebagai cara melindungi nilai uang dari inflasi. “Kalau kita punya satu gram emas hari ini, nilainya bisa meningkat beberapa tahun ke depan,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
