benuanta.co.id, TANJUNG SELOR– Imbas efisiensi anggaran turut berdampak pada kebutuhan tenaga kerja di pasar konstruksi.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Jasa Konstruksi, Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PERKIM) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Korsiana mengatakan kebutuhan tenaga kerja konstruksi bersifat tentatif, karena harus menyesuaikan jumlah, jenis dan nilai pekerjaan dari APBD Provinsi.
“Pasar konstruksi bukan sekedar menyediakan sebanyak-banyaknya tenaga kerja konstruksi namun juga harus memperhitungkan efektifitas dan dampaknya,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).
Efisiensi anggaran pada tahun 2025 ini menjadi pengaruh terhadap sebagian besar kegiatan DPUPR PERKIM Kaltara hingga 70 persen.
“Terakhir kegiatan sertifikasi telah dilaksanakan di bulan Juni dan Juli dan satu-satunya kegiatan pelatihan sudah dilaksanakan awal bulan Oktober kemarin. Kita harapkan tahun berikutnya bisa berjalan kembali normal,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya berharap tahun depan ada penyerapan tenaga kerja konstruksi lokal. Jika memungkinkan kegiatan sertifikasi bagi tenaga ahli konstruksi bisa terlaksana 5 kali dalam setahun.
“Salah satu pekerjaan konstruksi yang banyak dikerjakan PUPR PERKIM adalah pekerjaan jalan, gedung dan sumber daya air. Lima kali yaitu meliputi seluruh bidang konstruksi bisa dikerjakan, hanya efisiensi jadi tidak semua terakomodir,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina







