benuanta.co.id, TARAKAN – Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy melakukan silaturahmi bersama para pekerja dan serikat buruh di wilayah Kalimantan Utara. Kegiatan yang berlangsung di Kota Tarakan itu menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi antara jajaran kepolisian dengan kalangan pekerja.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif jajaran Polda Kaltara untuk menjalin kedekatan serta menyerap aspirasi para buruh. “Tujuannya tentu untuk mendapatkan masukan terkait berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang ada di Kalimantan Utara,” ujarnya.
Menurutnya, antusiasme para buruh terlihat sangat tinggi. Awalnya kegiatan hanya direncanakan sebagai diskusi ringan bersama perwakilan serikat pekerja, namun antusias peserta membuat acara berlangsung lebih meriah dan terbuka.
Melalui forum tersebut, dirinya menegaskan komitmen kepolisian untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan Desk Ketenagakerjaan yang telah dibentuk secara nasional oleh Kapolri. Desk ini berfungsi menampung dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi pekerja di luar ranah hukum pidana.
“Dengan adanya desk ini, kepolisian berupaya melindungi hak-hak buruh serta membantu menyelesaikan perselisihan antara pekerja dan perusahaan,” terangnya.
Selain itu, Kapolda juga menyoroti pentingnya memperkuat fungsi pengawasan ketenagakerjaan di tingkat daerah. Ia menilai, badan pengawas ketenagakerjaan memiliki peran vital untuk memastikan perusahaan mematuhi regulasi yang berlaku. Karena itu, dirinya berencana berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kaltara untuk memberdayakan fungsi tersebut.
“Pengawasan ini menjadi kunci agar kita bisa mengetahui pelanggaran yang dilakukan perusahaan. Saya akan berkoordinasi dengan Disnaker untuk memperkuat fungsi itu,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan silaturahmi ini membawa manfaat nyata bagi para buruh di Kaltara serta menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan pekerja.
“Harapan kami, kegiatan ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tapi menjadi wadah bersama dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Kalimantan Utara,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa







