benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan memprediksi cuaca cerah masih akan mendominasi wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) hingga dua hari ke depan. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada karena potensi hujan diperkirakan kembali meningkat pada 19–22 Oktober 2025.
Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, mengatakan bahwa saat ini Kaltara masih berada dalam masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, sehingga kondisi cuaca dapat berubah cepat antara siang dan malam hari.
“Untuk tanggal 17–18 Oktober ini, cuaca cerah secara umum, tapi pada tanggal 19 sampai 22 nanti kembali berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelasnya, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, cuaca panas di siang hari diakibatkan oleh menurunnya pertumbuhan awan, sedangkan pada malam dan pagi hari, pembentukan awan kembali meningkat dan menimbulkan hujan lokal.
“Kaltara ini punya karakter khas. Siang panas terik, malamnya bisa langsung hujan. Jadi masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca,” ungkapnya.
Khilmi mengatakan, BMKG Tarakan terus melakukan pemantauan melalui radar cuaca real-time yang menunjukkan tutupan awan di wilayah Kaltara. Warna pada radar menandakan kondisi cuaca: merah berarti hujan, kuning berarti gerimis, hijau berarti berawan, dan area tanpa warna menunjukkan kondisi cerah.
“Kalau di radar BMKG warna merah itu bukan panas, tapi justru menunjukkan sedang hujan. Kalau yang terlihat hijau itu berawan, dan kalau tidak ada warna artinya cerah,” terangnya.
Sementara untuk suhu udara, kondisi saat ini di Bandara Juwata Tarakan tercatat 33 derajat Celsius, dengan arah angin dari timur berkisar 80–50 derajat. Ia menyebutkan, suhu ini masih tergolong normal dan belum menandakan adanya peningkatan ekstrem.
“Data kami menunjukkan suhu maksimum Tarakan masih di 33–34 derajat, jadi masih wajar. Hanya saja karena udara kering, sinar matahari langsung terasa lebih panas,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa







