benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyambut baik wacana kolaborasi membangun wilayah perbatasan bersama Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim).
Diketahui beberapa waktu lalu Gubernur Provinsi Kaltara Zainal Arifin Paliwang Bersama Gubernur Provinsi Kaltim Rudy Mas’ud telah menyepakati rencana pembangunan wilayah perbatasan.
Menurut Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi, adanya kolaborasi membangun perbatasan ini sangat membantu provinsi masing-masing dalam membangun wilayah 3T ditengah kebijakan efisiensi anggaran.
“Tentunya hal ini sangat kita sambut baik khususnya bagi DPUPR masing-masing provinsi. Karena kita juga tahu kalau Kaltara pernah menjadi bagian dari Kaltim,” kata Helmi pada Senin, 11 Agustus 2025.
Meski demikian Helmi mengaku kalau wacana ini perlu dibahas lebih dalam lagi. Mengingat Provinsi Kaltara dan Provinsi Kaltim memiliki wilayah teritorial yang berbeda.
“Artinya kita juga harus menentukan titik perbatasan yang akan dibangun, tinggal bagaimana nantinya kedua pemerintah menyatukan gagasan pembangunannya,” sebutnya.
“Seperti Kaltim membangun wilayahnya sendiri dan Kaltara sendiri namun terhubung di perbatasan daerah, seperti yang ada di Jalan Perbatasan NKRI dan Malaysia,” tambahnya.
Sedangkan terkait anggaran, Helmi mengaku akan menyerahkannya kepada masing-masing Gubernur dan membahasnya kembali ketika OPD dilibatkan dalam perencanaan pembangunan ini.
“Makanya kita juga menunggu tindak lanjutnya nanti seperti apa, setelah itu baru kita bisa melihat rincian anggarannya. Misalnya nanti Kaltim menyediakan berapa anggaran dan Kaltara juga demikian,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Endah Agustina
