Menyengat, BMKG Sebut Suhu Panas di Tarakan Masih Normal

benuanta.co.id, TARAKAN – Suhu panas yang akhir-akhir ini dirasakan masyarakat Tarakan rupanya masih tergolong normal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan menegaskan bahwa kondisi panas ini belum masuk kategori ekstrem, meskipun terasa menyengat di siang hari.

Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa suhu udara di Tarakan dalam beberapa hari terakhir berada pada kisaran 33 derajat Celsius, bahkan kadang mencapai 34 derajat Celsius. Nilai tersebut, kata dia, masih dalam batas normal untuk wilayah Tarakan.

“Kalau ekstrem itu kenaikannya tiga derajat lebih tinggi dari suhu normal. Sementara suhu di Tarakan masih di kisaran 33 derajat, jadi belum masuk kategori ekstrem,” ujarnya.

Baca Juga :  Disdukcapil Tarakan Luncurkan GASPEND untuk Akurasi Data Penduduk non Permanen

Menurutnya, suhu normal maksimum di Tarakan berada di angka 34 derajat Celsius, sedangkan rata-rata suhu harian berada di 28–29 derajat Celsius. Namun, rasa panas yang dirasakan masyarakat disebabkan oleh penurunan kelembapan udara, bukan lonjakan suhu.

“Yang membuat terasa panas itu karena udara kering, kelembapan berkurang, jadi uap air di udara menurun. Sinar matahari langsung ke permukaan bumi tanpa penghalang awan,” terangnya.

Baca Juga :  Petakan Titik Rawan, Sat Lantas Tarakan Intensifkan Patroli Jelang Operasi Zebra Kayan 2025

Kondisi tersebut terjadi akibat angin timuran atau monsun Australia yang membawa udara kering dari arah Australia.

Fenomena ini mengakibatkan pertumbuhan awan di wilayah Indonesia menurun pada siang hari, meski di malam dan pagi hari masih berpotensi terjadi pembentukan awan hujan.

“Kaltara ini unik, walau siangnya terik, tapi malam harinya pertumbuhan awan cepat dan tetap berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada tanggal 17–18 Oktober wilayah Kaltara diperkirakan akan cerah secara umum. Namun, pada 19 hingga 22 Oktober diperkirakan kembali terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Juga :  Razia Parkir Liar, Dishub Tarakan Keluarkan 50 Surat Teguran Tertulis untuk Mobil dan Truk

“Sekarang ini masih masa peralihan musim. Cuaca panas seperti ini bisa berlangsung sampai awal November,” imbuhnya.

Dirinya mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi panas yang terjadi saat ini karena masih dalam kisaran normal.

“Yang penting tetap menjaga kondisi tubuh, jangan terlalu lama di bawah sinar matahari langsung,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *