Harga Emas Naik 47 Persen di Tahun 2025, Pegadaian: Faktor Geopolitik Dunia Jadi Pemicu

benuanta.co.id, TARAKAN – Harga emas terus menunjukkan tren peningkatan tajam sepanjang tahun 2025. Kepala Cabang Pegadaian Tarakan, Yasir, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun hingga Oktober ini, kenaikan harga emas sudah mencapai sekitar 47 persen.

Dirinya menyebutkan, pada Desember 2024 harga emas masih berada di kisaran Rp1,4 juta hingga Rp1,5 juta per gram. Namun kini, nilainya telah menembus Rp2,3 juta per gram. “Dalam satu minggu terakhir saja kenaikannya bisa sampai 4 persen, atau sekitar Rp40.000 hingga Rp50.000 per gram,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga :  NTP Kaltara Naik, Daya Beli Petani Menguat pada Oktober

Menurut Yasir, lonjakan harga emas ini bukan hanya karena faktor permintaan dalam negeri, melainkan dipengaruhi situasi ekonomi dan geopolitik global yang tidak stabil. Kondisi pemerintahan Amerika Serikat yang sempat mengalami shutdown serta kebijakan penurunan suku bunga juga berpengaruh besar terhadap nilai emas dunia.

“Ketika suku bunga Amerika turun, otomatis harga emas naik. Dolar saat ini juga tidak terlalu kuat, sehingga banyak investor mengalihkan asetnya ke emas,” terangnya.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Tarakan Giat Sosialisasikan JMO dan MLT untuk Tingkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Pekerja

Selain itu, tren pembelian emas kini tidak lagi didominasi individu, melainkan korporasi besar dan bahkan negara. Ia mencontohkan bahwa beberapa bank di Amerika dan Eropa kini menempatkan emas sebagai cadangan utama atau tier 1 asset, sejajar dengan uang tunai dan obligasi. “Makanya sekarang harga emas semakin sulit turun,” tambahnya.

Kendati demikian, dirinya menilai kenaikan harga emas bukan alasan untuk panik. Justru momentum ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melindungi nilai uang dari inflasi. “Emas bukan untuk memperkaya diri, tapi untuk menjaga nilai aset. Kalau sekarang punya satu gram emas, 3 hingga 4 tahun ke depan nilainya bisa berlipat,” jelasnya.

Baca Juga :  NTP Kaltara Naik, Daya Beli Petani Menguat pada Oktober

Yasir memperkirakan tren kenaikan harga emas masih akan berlanjut hingga 2030, seiring ketidakpastian ekonomi global. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap bijak berinvestasi dengan menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *