benuanta.co.id, BULUNGAN — Pemerintah Kabupaten Bulungan terus memperkuat pemanfaatan teknologi digital hingga ke wilayah pedesaan. Tahun ini, Pemkab Bulungan mengalokasikan anggaran khusus untuk penyediaan layanan komunikasi berbasis internet di desa-desa terpencil yang masih kesulitan akses jaringan.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah menghadirkan pemerataan pembangunan digital di seluruh pelosok Bumi Tenguyun.
“Tahun ini kami telah mengalokasikan anggaran untuk pemanfaatan teknologi digital guna memudahkan akses komunikasi bagi seluruh warga,” ujar Syarwani, Sabtu (11/10/2025).
Program tersebut dilaksanakan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (DKIP) Bulungan dengan pemberian dua unit Starlink di setiap desa penerima. Teknologi internet satelit itu difokuskan untuk mendukung layanan pemerintahan desa, fasilitas kesehatan, serta pendidikan di wilayah yang masih mengalami blank spot.
“Minimal satu desa mendapatkan dua unit Starlink. Ini kita hadirkan untuk memperkuat layanan pemerintahan, kesehatan, dan pendidikan,” jelasnya.
Menurut Syarwani, sejumlah wilayah prioritas meliputi daerah hulu Sungai Kayan yang masih minim akses komunikasi, serta kawasan pesisir seperti Desa Liagu di Kecamatan Sekatak dan Desa Tias di Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
“Warga di wilayah-wilayah tersebut selama ini kesulitan sinyal. Karena itu, pemerintah hadir dengan solusi nyata,” katanya.
Selain mendorong transformasi digital, Pemkab Bulungan juga memperkuat program Bulungan Reaksi Cepat. Program ini, kata Syarwani, tidak hanya bergerak di bidang kesehatan, tetapi juga dalam penanganan situasi darurat dan kebencanaan.
“Kita ingin memastikan pemerintah daerah selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana atau keadaan darurat yang menyangkut keselamatan jiwa warga,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Bulungan akan terus berupaya mewujudkan pemerataan akses layanan publik melalui inovasi digital, sekaligus memperkuat respons cepat terhadap berbagai kondisi di lapangan. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli
