benuanta.co.id, BULUNGAN – Pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), ditargetkan selesai pada Juni 2026. Setelah rampung, sekolah berkonsep Nusantara itu akan langsung membuka penerimaan murid baru dan memulai aktivitas pembelajaran pada tahun yang sama.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Saintek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Ahmad Najib Burhani, desain bangunan Sekolah Garuda telah tuntas. Dengan begitu, pembangunan fisik dapat segera dimulai tahun ini.
“Desain gambarnya sudah selesai, jadi pembangunan bisa dimulai dan ditargetkan rampung pada Juni 2026 untuk proses penerimaan siswa baru,” ujar Ahmad Najib beberapa waktu pada saat berkunjung ke Kaltara.
Sekolah Garuda mengusung konsep Nusantara dengan penerimaan murid melalui seleksi nasional. Meski begitu, Ahmad Najib menegaskan bahwa putra-putri daerah tetap mendapat prioritas dalam proses seleksi.
“Penempatannya di sini (Kaltara) dengan kuota daerah setempat, tetapi kita juga menggabungkan dari berbagai provinsi,” jelasnya.
Namun, untuk jumlah pasti kuota bagi siswa lokal, Ahmad Najib belum dapat memastikan. Menurutnya, hal itu masih akan dibahas lebih lanjut secara teknis bersama pemerintah daerah.
Adapun konsep bangunan Sekolah Garuda diadaptasi dari kekayaan arsitektur lokal, namun tetap mengusung standar internasional dalam tata ruang dan lanskap.
“Setiap bangunan menyesuaikan kontur dan karakter lokal. Tetapi skalanya, luasnya, dan bentuk lanskapnya berstandar internasional,” kata Ahmad Najib.
Kurikulum yang diterapkan pun bersifat nasional dengan pengayaan global. Selain berfokus pada akademik, sekolah ini menekankan pendidikan karakter kepemimpinan, untuk menyiapkan siswa menjadi generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat dunia.
“Kurikulum ini menanamkan karakter pemimpin yang dapat mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sekolah Garuda di Kaltara dibangun di Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Baru Mandiri (KBM), tepat di samping gedung DPRD Kaltara, Desa Gunung Seriang, Tanjung Selor. Pemerintah Provinsi Kaltara telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut.
Tak hanya bangunan ruang kelas, kompleks Sekolah Garuda juga akan dilengkapi dengan asrama murid dan guru, gedung serbaguna, gedung pertunjukan, ruang ibadah, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan satu unit Sekolah Garuda di Kaltara menelan biaya sekitar Rp233 miliar, seluruhnya bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat melalui Kemendikti Saintek.
Pendirian sekolah ini menjadi bagian dari program nasional untuk membangun jaringan Sekolah Garuda di empat daerah di Indonesia, sebagai wadah pembinaan siswa berprestasi yang diproyeksikan menjadi calon pemimpin masa depan bangsa. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli
