Dampak Cuaca Ekstrem, BPBD Tarakan Terima 40 Laporan Kejadian 

benuanta.co.id, TARAKAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan mencatat lebih dari 40 laporan kejadian akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Rabu (8/10/2025) lalu. Hujan deras disertai angin kencang tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan di berbagai wilayah kota.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tarakan, Yonsep, menyampaikan hingga Jumat (10/10/2025) laporan yang masuk masih terus bertambah. Menurutnya, cuaca ekstrem menimbulkan beragam dampak seperti pohon tumbang, tiang listrik roboh, rumah ambruk, hingga atap rumah warga yang terlepas.

“Sampai dengan Jumat ini, tercatat laporan yang masuk ke BPBD lebih dari 40 kejadian,” jelasnya, Jumat (10/10/2025).

Ia menjelaskan, sebagian besar laporan diterima sejak malam hingga dini hari. Para petugas dari BPBD bersama tim gabungan terus melakukan penanganan di lapangan hingga pagi hari.

Baca Juga :  ‎BMKG Catat 8 Kali Kejadian Gempa Bumi di Kota Tarakan

“Sejak Rabu malam kemarin hingga saat ini (Jumat), rekan-rekan kami masih melakukan penanganan di lapangan,” terangnya.

Dalam penanganan tersebut, tim BPBD dibantu oleh aparat kelurahan, relawan, dan masyarakat setempat. Mereka bergerak ke sejumlah titik terdampak untuk mengevakuasi pohon tumbang, memperbaiki akses jalan, serta melakukan asesmen kerusakan rumah warga.

“Sinergi di lapangan menjadi kunci agar situasi cepat tertangani,” katanya.

Pihaknya juga mengimbau seluruh Ketua RT di Kota Tarakan agar melaporkan setiap kejadian yang terjadi di wilayah masing-masing. Laporan tersebut, kata dia, perlu diteruskan ke pihak kelurahan agar dapat dibuatkan rekapitulasi secara resmi.

Baca Juga :  Pasca Gempa, Tarakan Mall Pastikan Tak Ada Kerusakan, Sempat Tutup Semalam untuk Pemeriksaan

“Kami mohon laporan Bapak dan Ibu bisa ditembuskan ke kelurahan agar dapat dibuatkan rekapitulasi laporan kejadian,” imbuhnya.

Yonsep menegaskan pentingnya koordinasi antarlembaga dan tingkat wilayah untuk mempercepat penanganan pasca-bencana. Menurutnya, data dari RT dan kelurahan akan sangat membantu BPBD dalam menentukan prioritas bantuan dan langkah tindak lanjut.

Selain kerusakan fisik, cuaca ekstrem juga mengakibatkan genangan air di beberapa lokasi yang berpotensi menghambat aktivitas warga. BPBD saat ini masih melakukan pendataan rinci terhadap rumah yang terdampak banjir maupun rusak akibat terpaan angin.

Baca Juga :  Dugaan Penyalahgunaan Data, Disdukcapil  Tarakan Perketat Sistem dengan Pembatasan Akses

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan instansi terkait untuk memastikan penanganan berjalan maksimal,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. BPBD meminta warga untuk mengamankan barang-barang penting dan menghindari aktivitas di luar rumah ketika hujan deras disertai angin kencang.

“Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor bila terjadi hal-hal yang berpotensi membahayakan,” tutupnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *