benuanta.co.id, BULUNGAN – Lapangan usaha konstruksi masih memegang peran penting dalam perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara). Sektor ini tercatat memberikan kontribusi sebesar 12,94 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi pada 2024. Nilai tambah yang dihasilkan bahkan tumbuh 11,95 persen dibanding tahun sebelumnya.
Namun, di tengah pertumbuhan yang cukup signifikan itu, jumlah perusahaan konstruksi justru menunjukkan tren penurunan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifa’i, berdasarkan hasil pemutakhiran direktori perusahaan konstruksi tahun 2024, terdapat 1.114 perusahaan aktif dan berbadan hukum yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltara — lebih sedikit dibandingkan tahun 2023.
“Sebagian besar usaha konstruksi di Kaltara masih berskala kecil, yakni mencapai 89,14 persen dari total perusahaan,” sebutnya, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, perusahaan menengah tercatat 6,01 persen, dan perusahaan besar hanya 0,54 persen. Sisanya, sekitar 4,31 persen, merupakan perusahaan non-kualifikasi yang belum memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) aktif.
Dari sisi harga, Kalimantan Utara masih menghadapi tantangan biaya tinggi dalam sektor konstruksi. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) seluruh kabupaten/kota di provinsi ini tercatat lebih dari 100, menandakan bahwa tingkat harga konstruksi di Kaltara lebih tinggi dibanding daerah acuan.
Pada 2024, Kota Banjarmasin ditetapkan sebagai kota acuan nasional dalam penghitungan IKK, menggantikan Kota Makassar yang digunakan pada periode 2021–2023. Pergantian ini dilakukan karena Banjarmasin memiliki indeks yang lebih mendekati rata-rata nasional serta kelengkapan data yang lebih memadai.
Tingginya IKK di Kaltara menjadi salah satu faktor yang memengaruhi biaya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut, namun di sisi lain juga mencerminkan dinamika ekonomi dan aktivitas investasi yang terus berkembang di provinsi termuda di Indonesia itu. (*)
Jumlah Perusahaan Konstruksi menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024
Kabupaten/Kota
1. Malinau : 63 Perusahaan
2. Bulungan : 329 Perusahaan
3. Tana Tidung : 42 Perusahaan
4. Nunukan : 228 Perusahaan
5. Tarakan : 452 Perusahaan
Sumber: Badan Pusat Statistik
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli







