benuanta.co.id, BULUNGAN — Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan risiko Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu langkah pencegahan paling efektif, kata Dinkes, adalah dengan menerapkan Gerakan 3M Plus. Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali barang bekas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman, menegaskan bahwa langkah sederhana ini telah terbukti mampu memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vaktor utama penular penyakit DBD.
“Menguras tempat penampungan air sebaiknya dilakukan setiap hari, terutama di musim hujan. Telur nyamuk bisa bertahan hingga enam bulan di tempat kering,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Usman, menutup rapat wadah air menjadi cara lain yang efektif untuk mencegah nyamuk bertelur. Sementara itu, memanfaatkan kembali barang bekas seperti botol atau kaleng dapat mengurangi potensi tempat berkembang biaknya nyamuk.
“3M Plus bukan hanya kegiatan sesaat, tapi harus menjadi kebiasaan. Jika masyarakat rutin melakukannya, kita bisa menekan kasus DBD di Kaltara,” katanya.
Ia juga mengajak warga berperan aktif menjadi juru pemantau jentik (Jumantik) di lingkungan masing-masing. Keterlibatan masyarakat, menurutnya, menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas penyakit.
“Pencegahan DBD bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Dengan kedisiplinan masyarakat, kasus bisa ditekan bahkan dihilangkan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli







