Gizi Tak Seimbang Picu Penyakit Kronis dan Infeksi

benuanta.co.id, TARAKAN – Tubuh manusia membutuhkan gizi seimbang untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Ketika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi secara tepat, risiko penyakit baik karena kekurangan maupun kelebihan gizi akan meningkat.

Dokter Spesialis Gizi RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan, dr. Husnul Khatimah, Sp.GK., menjelaskan asupan gizi yang tidak seimbang dapat memicu gangguan kesehatan serius.

“Kalau manusia tidak memiliki gizi yang seimbang, pertahanan tubuhnya akan menurun dan penyakit mudah masuk,” jelasnya, Selasa (30/9/2025) lalu.

Ia menuturkan kekurangan gizi membuat tubuh rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Kondisi malnutrisi, misalnya, dapat menurunkan sistem imun sehingga mempermudah virus dan bakteri menyerang.

Baca Juga :  CT Scan Cardiac RSUD dr. H. Jusuf SK Jadi Layanan Prima Diagnostik Jantung di Kaltara

“Bila gizi tidak cukup, penyakit seperti TBC, batuk pilek yang berlanjut menjadi pneumonia, bisa masuk dengan mudah,” tuturnya.

Sebaliknya, kelebihan gizi juga tak kalah berbahaya. Pola makan berlebihan tanpa perhitungan bisa memicu obesitas yang menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis. “Kalau pola makan tidak bagus, awalnya bisa obesitas, lalu berkembang menjadi hipertensi, diabetes mellitus, sampai stroke,” ujarnya.

dr. Husnul menambahkan konsumsi karbohidrat, lemak, dan gula berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan. “Kelebihan gula bisa memicu diabetes, lemak yang terlalu banyak dapat mengarah pada penyakit jantung dan stroke,” imbuhnya.

Baca Juga :  CT Scan Abdomen 3 Phase di RSUD dr. H Jusuf SK, Deteksi Akurat Penyebaran Sel Tumor ke Hati

Tidak hanya itu, pola makan tidak seimbang juga dapat memengaruhi kesehatan tulang dan otot. Berat badan berlebih akan membebani sendi dan otot. “Kalau berat badan terlalu tinggi, lutut bisa sakit, otot pinggang terganggu, bahkan kualitas tidur menurun,” terangnya.

Ia menegaskan pentingnya pengaturan porsi makan agar asupan sesuai kebutuhan tubuh. Kekurangan nutrisi akan mengundang penyakit menular, sementara kelebihan asupan meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

Baca Juga :  RSUD dr. H. Jusuf SK Hadirkan Pemeriksaan Layanan Tulang Belakang dengan MRI Lumbosacral

hhnul“Gizi yang tidak seimbang bisa berujung dua hal, entah itu kurus dan rentan sakit atau gemuk dan berisiko penyakit kronis,” terangnya.

Menurut dr. Husnul, cara paling sederhana untuk mencegah hal tersebut adalah dengan menjaga keseimbangan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sesuai anjuran. Ia mengingatkan, kesadaran diri menjaga pola makan sehat adalah kunci agar tubuh terhindar dari ancaman penyakit akibat gizi tak seimbang.

“Tujuannya supaya tidak jatuh ke kondisi malnutrisi maupun obesitas,” tandasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *