benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berharap jumlah tenaga pendamping sosial PKH dapat ditambah oleh Kemensos RI.
Menurutnya, hal ini turut mempengaruhi penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran akibat kurangnya pendamping dan menyebabkan lambannya pembaruan data dari pemerintah daerah.
“Tenaga pendamping sosial di daerah ini merupakan wewenang dari Kemensos RI dan jika dilihat dari kondisi geografis Kaltara, jumlah tenaga pendampingan Dinsos yang masih belasan orang ini masihlah sangat kurang,” kata Kadinsos Kaltara, Obed Daniel pada Senin, 25 Agustus 2025.
Ia menjelaskan saat ini untuk satu tenaga pendamping sosial di Kaltara masih menangani beberapa kecamatan. Di mana hal tersebut tidaklah ideal, mengingat jumlah KK di Kaltara cukup banyak. Apalagi terdapat wilayah pedalaman yang membutuhkan penanganan khusus.
“Idealnya harusnya untuk satu kecamatan bisa ditangani dua tenaga pendamping sosial, agar update data penerima bansos lebih akurat,”lanjutnya lagi.
“Karena update data penerima bansos ini harus dilakukan beberapa kali dalam setahun, untuk mengukur perubahan taraf ekonomi masyarakat dan disinilah peran pendamping sangat dibutuhkan. Karena mereka yang akan menyerahkan langsung data penerima bansos ke kementerian,” jelasnya.
Meski dengan keterbatasan SDM, Dinsos Kaltara tetap berupaya melakukan update dan pemadanan data PKH agar bansos tersalurkan tepat sasaran.
“Update dan pemadanan data penerima bansos harus terus kita upgrade agar menghindari ketidaktepatan sasaran penerima, karena tujuan kita ialah membantu dan merubah taraf ekonomi masyarakat dengan menyalurkan bansos pemerintah secara tepat,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Endah Agustina







