157 Guru PAUD Nonformal di Tarakan Terima Bantuan Rp600 Ribu

benuanta.co.id, TARAKAN – Sebanyak 157 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nonformal di Kota Tarakan mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi tenaga pendidik nonformal yang berperan penting dalam membangun fondasi pendidikan anak sejak dini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tamrin Toha, mengatakan para penerima merupakan guru yang berasal dari berbagai satuan PAUD nonformal, seperti Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), serta Satuan PAUD Sejenis (SPS). Mereka yang menerima telah memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah pusat.

Baca Juga :  Hakim Kabulkan Permohonan Tahanan Luar Juliet Kristianto Liu, Tuai Pujian Netizen

“Yang menerima itu sebanyak 157 orang guru PAUD nonformal. Bantuan yang diberikan senilai Rp600 ribu. Tapi memang tidak semua guru bisa dapat, karena ada syarat khusus yang harus dipenuhi,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).

Ia menjelaskan, salah satu syarat utama penerima adalah guru yang terdaftar secara resmi dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta aktif sebagai tenaga pendidik di lembaga masing-masing. Selain itu, mereka juga harus sudah terdaftar dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Menurutnya, bantuan ini menjadi bentuk perhatian dari pemerintah terhadap tenaga pendidik nonformal yang selama ini turut membantu mencerdaskan anak bangsa. Dirinya menilai guru PAUD nonformal kerap menghadapi keterbatasan, baik dari sisi kesejahteraan maupun fasilitas.

Baca Juga :  Satlantas Tarakan Siapkan Edukasi RHK, Fokus Bangun Budaya Tertib di Lampu Merah

“Peran guru PAUD nonformal ini sangat besar. Mereka ikut menyiapkan anak-anak agar siap masuk ke jenjang pendidikan formal. Jadi bantuan ini memang bentuk dukungan, sekaligus penghargaan dari pemerintah atas kerja keras mereka,” tambahnya.

Kendati demikian, Tamrin menyebut bahwa tidak semua guru PAUD bisa menerima BSU karena syarat administrasi yang cukup ketat. Hal ini dilakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Dirinya berharap agar ke depan bantuan seperti ini dapat terus berlanjut dan jumlah penerimanya bisa lebih banyak lagi.

Baca Juga :  Belum Ada Kepastian UMK 2026, Disnaker Tarakan Fokus Siapkan Data Pendukung

“Harapan kami, program ini tidak berhenti. Kalau bisa berlanjut dan semakin luas cakupannya, sehingga semakin banyak guru nonformal yang merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan guru PAUD nonformal di Tarakan sangat membantu pemerintah daerah dalam menyediakan akses pendidikan anak usia dini.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat melalui BSU, ia optimis motivasi para guru semakin tinggi dalam menjalankan tugasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *