benuanta.co.id, TARAKAN – Turnamen Balap Speedboat Gubernur Kaltara Cup 2025 resmi berakhir dengan kemenangan spektakuler Sidik Pro Arlet sebagai juara pertama.
Ia berhasil menuntaskan empat putaran final di lintasan enam buoy dengan kecepatan dan konsistensi yang mengungguli tujuh pesaing lainnya. Lomba yang digelar di perairan Pelabuhan Perikanan Tarakan pada Minggu sore (3/8/2025) ini pun ditutup dengan antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat.
Ketua Panitia, Zainal Abidin, menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya penyelenggaraan lomba, baik dari sisi teknis maupun partisipasi publik. Zainal menjelaskan hadiah lomba mencakup berbagai bentuk, dari piala bergilir, mesin speedboat, sepeda motor, motor listrik, hingga mesin cuci dan peralatan rumah tangga lainnya.
“Sidik Pro Arlet tampil sangat luar biasa. Namun kami juga bangga dengan semua peserta yang menunjukkan sportivitas dan keterampilan tinggi,” jelasnya, Ahad (3/8/2025).
Menurut Zainal, variasi hadiah ini bertujuan agar para peserta yang sebagian besar adalah nelayan merasa diapresiasi secara konkret atas upaya dan keahlian mereka. “Hadiah-hadiah ini bukan cuma simbol, tapi bentuk nyata penghargaan. Kami ingin lomba ini membangun semangat dan kebanggaan para pelaut lokal,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar event ini bisa dijadikan agenda rutin tahunan dengan dukungan yang lebih besar lagi. “Harapan kami dari panitia, semoga lomba ini masuk kalender tetap Pemerintah Provinsi Kaltara, dan ke depan bisa diselenggarakan dalam skala yang lebih besar lagi,” tukasnya.
Salah satu peserta final, IBKW2 Mukhlis, juga menyampaikan kesannya. Ia menilai lomba ini sebagai salah satu yang paling profesional di tingkat daerah. Ia memuji penyelenggaraan yang tertib dan hadiah yang sangat menarik.
“Lomba ini benar-benar menantang. Lintasan enam buoy sangat teknis, dan Sidik memang pantas jadi juara,” katanya.
Ia pun berharap penyelenggaraan serupa bisa digelar di berbagai wilayah lain di Kalimantan Utara, agar pembinaan pembalap speedboat semakin merata.
“Saya berharap lomba seperti ini tidak hanya di Tarakan, tapi bisa bergilir ke kabupaten lain. Supaya talenta lokal di Kaltara bisa ikut tumbuh,” ungkapnya.
Sementara itu, dari sisi penonton, antusiasme warga sangat terasa di sepanjang arena lomba. Salah satunya Arman (39), warga Kelurahan Selumit, yang datang bersama keluarganya. Ia menyebut final kali ini sebagai tontonan yang sangat menghibur sekaligus membanggakan.
“Kami senang banget bisa nonton langsung. Seru, tegang, dan hadiahnya luar biasa,” katanya.
Arman berharap lomba ini bisa terus digelar tiap tahun karena selain menghibur, event ini juga berdampak pada ekonomi lokal. Ia juga mengusulkan agar promosi lomba lebih luas lagi ke depan agar makin banyak wisatawan yang datang ke Tarakan.
“Warung dan penjual makanan ramai, jadi bukan cuma hiburan tapi bawa rejeki juga buat warga,” imbuhnya.
Final lomba ini diikuti delapan pembalap terbaik hasil seleksi dari 43 peserta awal. Sidik Pro Arlet keluar sebagai juara pertama. Seluruh peserta menunjukkan kemampuan tinggi dalam mengendalikan speedboat di bawah tekanan dan dalam kondisi perairan terbuka.
Turnamen ini pun ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah kepada para pemenang, disaksikan masyarakat dan panitia. Harapan akan kesinambungan dan peningkatan skala lomba tahun depan pun bergema dari seluruh pihak panitia, peserta, dan warga yang sama-sama ingin Gubernur Kaltara Cup menjadi kebanggaan tetap daerah di setiap tahunnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa







