benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan terus berupaya meningkatkan kualitas keluarga, khususnya bagi perempuan eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan perempuan rentan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Program ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia dari desa dan dari bawah, guna mewujudkan pemerataan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta kesetaraan gender.
Menurut Suharni, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga DSP3A Nunukan, program peningkatan kualitas keluarga telah dilaksanakan sejak tahun 2023 hingga 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai pelatihan keterampilan, seperti membatik dan pembuatan kue bakery, yang dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Nunukan.
“Pada tahun 2023 dan 2024, kami telah melaksanakan pelatihan membatik yang difokuskan di kecamatan dan desa. Di wilayah Sebatik, kami memberikan pelatihan pembuatan kue bakery, yang bertujuan untuk membantu perekonomian keluarga,” kata Suharni, Kamis (4/8/2025).
Ia menambahkan, meskipun peserta pelatihan bekerja dari rumah, keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan dan hasil produksinya dapat dipasarkan untuk menambah penghasilan rumah tangga.
Program ini tidak hanya menyasar Pulau Sebatik, tetapi juga akan diperluas ke Kecamatan Lumbis dan wilayah lainnya. Hingga kini, pelatihan telah menjangkau enam kecamatan di Kabupaten Nunukan.
“Dari hasil pelatihan tersebut, sudah ada peserta yang memulai usaha bakery dari rumah dan memasarkan produknya. Kami juga memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta,” imbuhnya.
Upaya ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi perempuan serta menciptakan keluarga yang lebih berdaya, sekaligus mendukung terwujudnya kesetaraan gender dan perlindungan hak anak di daerah perbatasan seperti Kabupaten Nunukan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa







