benuanta.co.id, BULUNGAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara mencatat inflasi year on year (y-on-y) pada Juni 2025 sebesar 1,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,97. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 2,23 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,31 persen.
Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Kalimantan Utara, Mas’ud Rifai, inflasi terjadi akibat kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
“Pada Juni 2025, inflasi di Kalimantan Utara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,36 persen serta perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik cukup tinggi sebesar 8,10 persen,” sebutnya Sabtu, (5/7/2025)
Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami kenaikan 3,56 persen, kelompok kesehatan 1,41 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,63 persen. Kenaikan juga terjadi pada kelompok pendidikan (0,74 persen) serta pakaian dan alas kaki (0,16 persen).
Sementara itu, terdapat beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga. “Kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,60 persen, begitu juga kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang turun 0,83 persen,” jelasnya.
Berdasarkan data BPS, pada bulan yang sama, tingkat inflasi month to month (m-to-m) di Kalimantan Utara tercatat sebesar 0,07 persen, sementara tingkat inflasi year to date (y-to-d) mencapai 1 persen.
Mas’ud menambahkan terdapat 10 komoditas yang paling dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi y-on-y di Kalimantan Utara pada Juni 2025. Komoditas tersebut antara lain emas perhiasan, ikan bandeng, nasi dengan lauk, kopi bubuk, ikan layang, minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), bahan bakar rumah tangga, sigaret kretek tangan (SKT), serta sigaret putih mesin (SPM). (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli