benuanta.co.id, TARAKAN – Perjuangan panjang siswi SMK Negeri 1 di Kota Tarakan, Tabella Ismayanti Assa atau yang akrab disapa Bela, akhirnya berbuah manis. Ia berhasil lolos sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional 2025.
Bela menjadi satu dari dua perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan bertugas di Istana Negara pada peringatan HUT ke-80 RI mendatang.
“Awalnya saya ikut ekskul Paskibraka di SMP hanya untuk mengisi waktu bersama dua teman. Tapi lama-lama saya tekuni sampai masuk SMK dan lanjut ikut lagi,” ujar Bela saat ditemui di sekolahnya, Jumat (4//7/2025).
Ia bercerita, motivasinya semakin kuat setelah melihat kakak-kakak seniornya yang menjadi Paskibraka tingkat kota. Mereka mengarahkan dan menyemangatinya untuk mengikuti seleksi calon Paskibraka tahun ini.
“Saya ikut seleksi di tingkat kota, lalu lanjut ke provinsi. Target saya sebenarnya hanya sampai provinsi, tapi ternyata diumumkan lolos pusat dan saya peringkat ketiga,” jelasnya penuh syukur.
Seleksi yang ia lewati tak mudah. Di tingkat kota dan provinsi, ada lima tahapan seleksi ada kesehatan, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Baris-Berbaris (BBB), bakat, dan kepribadian. Sementara di tingkat pusat, seleksi meliputi kesehatan, BBB, wawancara, dan psikotes.
Meski baru akan berangkat ke Jakarta pada 15 Juli mendatang, Bela sudah mulai menyiapkan fisik dan mental. Ia bahkan sudah mendapat banyak masukan dari seniornya yang pernah menjadi pembawa baki tahun lalu.
Hal ini dilakukan karena ia menargetkan akan menjadi pembawa baki di pagi hari. Bela mengaku punya alasan kuat ingin jadi pembawa baki karena ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Kaltara.
Meskipun memiliki hobi modeling sejak SD dan pernah mengikuti ajang nasional, Bela mengaku ingin melanjutkan cita-cita menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
“Kakek saya TNI AD, jadi saya ingin meneruskan. Modeling tetap jadi hobi, tapi Paskibraka ini jadi jembatan untuk masa depan saya,” ucapnya.
Selama masa latihan, Bela mengaku sempat kesulitan membagi waktu karena juga aktif di kegiatan menari dan modeling. Ia bahkan sempat mengalami kelelahan fisik karena harus menjalani latihan berat.
“Tiap minggu latihan tiga kali. Lari 12 menit, push-up, sit-up, back-up, sampai menangis-nangis. Tapi Alhamdulillah terbayar sekarang,” katanya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMK 1 Tarakan Novita Carolina mengaku sangat bangga dengan capaian ini. Ia mengungkap bahwa pihak sekolah sejak awal sudah memantau perkembangan Bela, bahkan sempat memanggil orang tua dan Bela sebelum berangkat.
“Kita bangga karena Bela mampu mewakili provinsi. Pesan kami hanya satu, jaga nama baik sekolah,” ungkapnya.
Diketahui, dari Kalimantan Utara hanya dua siswa yang lolos Paskibraka tingkat nasional tahun ini, yaitu Bela dari Tarakan dan Elzar dari Kabupaten Tana Tidung (KTT). Keduanya akan mengikuti pelatihan selama 40 hari di Cibubur, Jakarta, sebelum menjalankan tugas kenegaraan di Istana pada 17 Agustus mendatang. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa