‎Khosyi Aqila Ryuu, Atlet Karate-do Nunukan Sukses Rebut Perunggu di KONI Bayan Championship 2025  ‎

benuanta.co.id, NUNUKAN – Atlet Karate-do asal Nunukan, Khosyi Aqila Ryuu sukses menyabet medali perunggu pada ajang KONI Bayan Championship 2025.

‎Sebelumnya, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kabupaten Nunukan mengirim dua atlet terbaik dalam event olahraga yang dilangsungkan di Samarinda, Kalimantan Timur.

‎Ketua FORKI Nunukan Roy Leonard, mengatakan ajang mini-multievent tahunan telah berlangsung di GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sejak 30 Juni hingga 12 Juli 2025 mendatang.

‎Ribuan atlet dari empat cabang olahraga (cabor), yaitu sepak bola, karate, taekwondo, dan pencak silat, unjuk gigi dalam kolaborasi apik antara KONI Pusat dan PT Bayan Resources Tbk.

Baca Juga :  Juventus Resmi Rekrut Penyerang Timnas Kanada Jonathan David

‎“Dari Nunukan, kita mengirimkan dua atlet terbaik untuk bertarung memperebutkan prestasi di ajang ini,” kata Roy.

‎Pelaksanaan KONI Bayan Championship II/2025 di GOR Segiri disebutnya sebagai salah satu venue terbaik di Indonesia. Tak main-main, venue ini akan menjadi acuan untuk kompetisi nasional dan internasional ke depan, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON).

Baca Juga :  ‎ESI Nunukan Mulai Bidik Atlet Potensial lewat Turnament E-Sport

‎Diungkapkannya, KONI Bayan Championship 2025 diikuti ribuan atlet dari berbagai cabor. Untuk karate, sebanyak 1.800 atlet turun bertanding, disusul taekwondo dengan 1.215 atlet, dan pencak silat 1.500 atlet. Sementara itu, cabang sepak bola yang digelar di venue terpisah melibatkan 2.000 atlet.

‎“Pada even ini atlet FORKI Kabupaten Nunukan Khosyi Aqila Ryuu berhasil memperoleh juara ke 3 di kelas Kumite Kadet -52 Kg Putra setelah bertarung dengan atlet terbaik se Kalimantan yang ada di kelas tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  PSSI Pastikan Timnas Kedatangan Zijlstra, Pemain Naturalisasi Baru

‎Roy mengungkapkan bahwa even ini cukup bergengsi karena Kaltim merupakan salah satu kiblat pembinaan karate yang ada di Kalimantan.

‎”Kaltara pada umumnya, khususnya Nunukan harus berbenah jika olahraga karate ingin berkembang selevel dengan atlet-atlet daerah lainnya di Indonesia, caranya dengan meningkatkan SDM Pelatih dan Wasit atau Juri serta dengan mengikuti maupun membuat event-event sebagai ajang evaluasi pembinaan atlet,” pungkasnya. (*)

‎Reporter: Novita A.K

‎Editor: Endah Agustina 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *