benuanta.co.id, TARAKAN – Setelah insiden kecelakaan lalu lintas akibat benang layangan yang nyaris merenggut nyawa pengendara di sekitar kawasan Bandara Juwata Tarakan. Hal ini menjadi atensi Kelurahan Karang Anyar Pantai, yang langsung merespons cepat permintaan dari otoritas bandara untuk melakukan sosialisasi kepada warga.
Lurah Karang Anyar Pantai, Yohanes Patongloan menjelaskan, dirinya mendapat telepon langsung dari pihak keamanan dan Pelaksana Harian (PLH) Kepala Bandara, yang meminta bantuan kelurahan dalam menyampaikan bahaya bermain layangan di kawasan sekitar bandara.
“Pada saat itu kami langsung respon. Hari itu juga saya buatkan undangan. Besoknya, teman-teman dari bandara hadir, lebih dari sepuluh orang, termasuk kepala sekuriti dan PLH bandara serta teknisi,” ungkapnya, Jumat (4/7/2025).
Dalam pertemuan yang digelar bersama 33 ketua RT di wilayah Karang Anyar Pantai, pihak bandara memberikan penjelasan terkait risiko tinggi bermain layangan, terutama bagi keselamatan penerbangan.
Pihak bandara juga meminta dukungan dari masyarakat untuk mengedukasi anak-anak agar tidak lagi menerbangkan layangan di kawasan tersebut. Dua hari setelah pertemuan itu, kelurahan langsung mengedarkan imbauan resmi kepada seluruh RT dan paguyuban di wilayah setempat. Langkah pencegahan juga dilakukan secara informal oleh tokoh masyarakat.
“Kami juga sempat berbicara dengan pihak bandara soal solusi agar anak-anak tidak bosan dan tetap punya aktivitas. Mereka terbuka untuk memberikan alternatif, misalnya membelikan bola atau permainan lain supaya anak-anak punya kegiatan pengganti selain main layangan,” jelas Lurah.
Jika larangan ini tetap diabaikan, kelurahan berencana untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna melakukan penertiban di kawasan rawan.
“Kami sudah sampaikan juga ke Kepala Bandara. Kalau ke depannya masih banyak anak-anak yang main layangan di sekitar bandara. Kami akan minta bantuan Satpol PP untuk stand by di area depan bandara. Apalagi di sana ada lima RT yang berada langsung di kawasan Bandara,” tegasnya.
Kelurahan berharap masyarakat dapat mendukung upaya ini demi keselamatan bersama, khususnya penerbangan di Bandara Juwata Tarakan yang bisa sangat terganggu jika masih ada aktivitas bermain layangan di wilayah sekitarnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa