benuanta.co.id, NUNUKAN – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE, secara resmi menyambut kedatangan Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, S.E., M.Han, beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 092/Mrl PD VI/Mulawarman dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Nunukan. Penyambutan dilakukan di Pelabuhan Laut Baru Lintas Batas (PLBL) Liem Hie Djung, Nunukan.
Kunjungan ini dalam rangka kegiatan penanaman mangrove serentak untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-67 Kodam VI/Mulawarman, yang dipusatkan di Desa Tanjung Aru, RT 01, Kecamatan Sebatik Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa, jajaran Forkopimda Kabupaten Nunukan, Forkopimcam se-Pulau Sebatik, Camat Sebatik Timur, tokoh adat, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan Danrem beserta rombongan, serta mengapresiasi inisiatif penanaman mangrove sebagai langkah nyata pelestarian lingkungan.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Penanaman mangrove bukan hanya simbol peringatan, tetapi juga bentuk nyata kecintaan terhadap alam. Mangrove berperan penting mencegah erosi pantai, menambah lahan pesisir, dan mendukung perekonomian masyarakat,” kata Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk melindungi wilayah pesisir, khususnya di Pulau Sebatik yang merupakan daerah perbatasan negara.
“Abrasi pantai akibat rusaknya ekosistem mangrove menjadi isu penting bagi pemerintah. Ini menyangkut batas negara, ZEE, infrastruktur, dan mata pencaharian masyarakat,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Irwan mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi menjaga kelestarian hutan mangrove, sebagai kontribusi dalam program pemulihan ekonomi nasional sekaligus perlindungan lingkungan hidup.
Sementara itu, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni menyampaikan rasa syukur dan bangga dapat bertemu langsung dengan masyarakat Nunukan. Ia menilai sinergitas antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat berjalan sangat baik di wilayah ini.
“Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan pesisir. Mangrove memiliki manfaat besar sebagai pelindung pantai, penyaring air laut, serta habitat biota laut yang penting bagi kehidupan masyarakat pesisir,” jelasnya.
Danrem menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sebagai bagian dari tanggung jawab bersama menjaga kelestarian alam dan bumi dari kerusakan yang semakin nyata akibat perubahan iklim.
“Melalui penanaman mangrove ini, kita tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan bagi masa depan yang lebih baik,” tutup Brigjen Sjahroni. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa